SIAP SIAGA KEMARAU: 15 Provinsi Alami Musim Kemarau, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Berikut Tujuannya

- 29 Juni 2024, 09:43 WIB
SIAP SIAGA KEMARAU: 15 Provinsi Alami Musim Kemarau, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Berikut Tujuannya
SIAP SIAGA KEMARAU: 15 Provinsi Alami Musim Kemarau, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca, Berikut Tujuannya /Infobmkg/

PORTAL PURWOKERTO - Sebanyak 15 provinsi di Indonesia saat ini sudah mengalami musim kemarau. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyatakan untuk Siap Siaga Kemarau.

 

Rekomendasi teknis diberikan untuk mitigasi dan sebagai bentuk antisipasi terjadinya dampak kekeringan melalui Operasi Modifikasi Cuacai atau OMC.

 

Berdasarkan update data bulan Juni 2024 ini, ada 36 persen wilayah Indonesia yang masuk zona musim kemarau dengan 15 provinsi.

Baca Juga: Tinggi Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan dan Aktivitas Pelayaran di Perairan Selatan Cilacap Diminta Waspada

Manajemen saja 15 wilayah yang masuk zona musim kemarau Indonesia?

 

- Aceh

- Sumatera Utara

- Riau

- Kepulauan Riau

- Banten

- Jawa Barat

- Yogyakarta

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Tengah

- Gorontalo

- Sulawesi

Dalam Siap Siaga Kemarau tersebut, berikut mitigasi potensi dampak kekeringan yang direkomendasikan: Melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)

Baca Juga: Tinggi Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan dan Aktivitas Pelayaran di Perairan Selatan Cilacap Diminta Waspada

Ini merupakan upaya untuk pengisian waduk dan membasahi serta menaikan muka air tanah pada daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) termasuk pada lahan gambut.

 

2. Kepada para petani di wilayah terdampak diminta untuk menyesuaikan pola dan waktu tanam.

 

3. Saat turun hujan, warga diminta untuk memanennya dengan cara tandon atau menggunakan tampungan air.

 

Bisa juga di tandon dalam embung, kolam retensi dan sumur resapan khususnya di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

 

Di beberapa wilayah OMC sudah dilakukan dengan menyemai awan menggunakan pesawat terbang dan beberapa zat tertentu diantaranya perak iodida dan gram.

 

OMC ini diharapkan akan mengatasi kekeringan sekaligus dapat meningkatkan ketersediaan air seperti untuk PLTA, konsumsi air bersih dan kebutuhan irigasi bagi pertanian.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah