Presiden menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan bulanan di Indonesia berpotensi naik 20 - 40 persen di atas normal akibat fenomena La Nina.
"Fenomena anomali iklim La Nina diprediksi menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia sebesar 20 hingga 4O persen di atas normal,"kata Presiden dalam laman instagramnya seperti yang dikutip Portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com.
Sebelumya Presiden Joko Widodo, mengingatkan jajaran pemerintah dan masyarakat agar bersiap menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan laporan dari BMKG, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa kenaikan curah hujan sebesar 20 sampai 40 persen bukan kenaikan yang kecil,
"Peningkatan curah hujan di Indonesia berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir. Kondisi demikian akan berdampak pada sektor pertanian, perikanan, dan perhubungan," terangnya.***