PORTAL PURWOKERTO,- Pemerintah mengijinkan jemaah Indonesia berangkat umrah kecuali jamaah yang memiliki panyakit penyerta atau komorbid. anak dibawah umur serta usia 50 tahun juga menjadi pengecualian
Ketentuan tersebut merupakan salah satu regulasi tambahan di dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019. Keputusan tersebut ditandatangani Menteri Agama Fachrul Razi pada 27 Oktober 2020.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan KMA ini ditandatangani Menag Fachrul Razi setelah dibahas bersama dengan stakeholder.
Regulasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi sudah siap. Substansi kebijakannya sudah dibicarakan juga dengan Komisi VIII, termasuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah atau PPIU, serta kementerian dan lembaga terkait, antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan pihak penerbangan,” terang Oman..
Menurutnya KMA berisi pedoman penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah di masa pamdemi.
Baca Juga: Segera daftar BLT UMKM, Ditutup Desember, Caranya Cek Disini
Oman memastikan KMA disusun dengan merujuk pada seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh Arab Saudi. Namun, ada penambahan aturan yang disesuaikan dengan masukan dari berbagai kementerian, khususnya Kemenkes.
“Alhamdulillah jemaah Indonesia termasuk yang diizinkan berangkat umrah. Semua pihak harus memahami regulasinya. Kita harus beri perlindungan, baik sebagai warga negara, terutama dalam konteks pandemi, perlindungan keamanan jiwa dan keselamatan,” ujarnya.