PORTAL PURWOKERTO – Hari ini adalah hari jadi Persib ke-88. Kapankah tanggal lahir Persib yang sebenarnya?
Klub sepak bola kawakan asal Bandung yang berjuluk Maung Bandung ini lahir 88 tahun silam, tepat pada 14 Maret 1933.
Sebelum muncul dengan nama Persib, terdapat sebuah organisasi perjuangan kaum nasionalis dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal (BVIB) yang berdiri pada tahun 1923 di Kota Bandung.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan AC Milan vs Napoli: Adu Strategi Stefano Pioli dan Gennaro Gattuso
Kala itu, BVIB diketuai oleh Syamsudin, yang kemudian menurunkan jabatannya kepada putra pahlawan nasional wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Tak lama, BVIB sempat menghilang dari peredaran. Mengikutinya, muncullah dua perkumpulan lain yang dinamai Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Dua organisasi inilah yang di kemudian hari akan menjadi cikal bakal lahirnya Persib.
Tepat pada 14 Maret 1933, kedua klub tersebut melebur dan bergabung menjadi satu. Inilah tanggal kelahiran Persib. Anwar St. Pamoentjak ditunjuk menjadi ketua umum saat itu.
Di bawah Persib, bergabunglah berbagai klub, seperti SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib mengawali prestasinya dengan menjadi runner up sebanyak tiga kali pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo). Persib meraih piala pertamanya pada Kompetisi Perserikatan di Solo pada tahun 1939.
Dilansir dari situs resmi Persib, pada tahun 1950, 5 tahun setelah Indonesia merdeka, digelar Kongres PSSI dan Kompetisi Perserikatan di Semarang.
Persib hanya mampu finish sebagai runner up setelah kalah bertarung dari Persebaya. Saat itu, Persib menaungi Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja, dan Wagiman.
Di tahun 50-an, saat Asian Games 1950 berlangsung, Aang Witarsa dan Anas ditarik bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk berlaga di Asian Games.
Tahun 1955-1957, mulai terlihat adanya peningkatan pada prestasi Persib. Lagi-lagi Aang WItarsa, kini ditemani dengan Ade Dana, menjadi wakil Persib yang bergabung dengan tim nasional Indonesia dalam laga di Olimpiade Melbourne 1956. Di ajang tersebut, Indonesia berhasil menahan imbang Uni Soviet.
Seiring dengan berjalannya waktu, reputasi Persib makin kokoh. Pada Kompetisi Perserikatan tahun 1961, Maung Bandung kembali menyabet gelar juara untuk kedua kalinya. Kali ini Persib berhasil menduduki peringkat satu setelah mengalahkan PSM Ujungpandang.
Saat itu, pemain Persib terdiri dari Simon Hehanusa, Hermanus, Juju, Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sumarto, Thio Him Tjhalang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje Timisela, Suhendar, dan kawan-kawan.
Atas prestasi yang diraihnya, Persib ditunjuk oleh PSSI untuk mewakili Indonesia di ajang kejuaraan sepakbola “Piala Aga Khan” di Pakistan pada tahun 1962. Saat itu, lahirlah pula bintang Persib, Emen “Guru” Suwarman.
Semenjak saat itu, Persib telah mengalami berbagai timbul tenggelam. Prestasi terbaik Persib sejak itu adalah menjadi runner up di Kompetisi Perserikatan pada tahun 1966 setelah dikalahkan oleh PSM Jakarta.***