PORTAL PURWOKERTO - Cedera ACL adalah salah satu mimpi buruk yang ditakuti oleh para atlit termasuk atlit bulu tangkis.
Nandini Putri Arumni harus keluar dari lapangan dan menghentikan permainan karena cedera ACL yang dialaminya saat bertanding melawan Prancis.
Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia ini harus mengakhiri keikutsertaannya dalam Uber 2020 karena cedera yang dialami.
Selama ini cedera ACL tak hanya ditakuti oleh atlit badminton, melainkan juga atlit sepakbola, lari, dan beragam olahraga yang banyak mengandalkan kaki dan lompatan.
Cedera ACL tak lain adalah cedera ligamen pada lutut, atau Anterior Cruciatum Ligament.
Cedera ACL biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan, yaitu sekitar 7 sampai 11 bulan.
Cedera ACL biasa dialami oleh para atlit dan termasuk injury sport, untuk penanganannya dapat dilakukan operasi.
Namun beberapa dokter orthopaedi tidak akan langsung melakukan operasi jika si penderita cedera memang tidak merasa urgent.
Tapi berbeda kasus jika penderita cedera ACL adalah atlit dan pekerja yang membutuhkan kestabilan gerak kaki dalam kesehariannya.
Baca Juga: Greysia Polii /Apriyani Tak Diturunkan di Laga Thomas dan Uber Cup 2021 Indonesia vs Jepang Hari ini
Karena meski ada penderita cedera ACL yang tidak operasi dan dapat kembali berjalan, namun keseimbangan serta kestabilan lututnya berkurang.
Cedera ACL dialami Nandini ketika berlaga melawan Yaelle Hoyaux di laga kedua Piala Uber d Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Meski kalah di set pertama, Nandini harus menyelesaikan set kedua lebih cepat. Indonesia tetap menang atas Prancis dan lolos ke perempat final.***