PORTAL PURWOKERTO - Jelang laga final FA Cup Liverpool terancam tak diperkuat gendang andalan mereka Fabinho, sedangkan penyerang Chelsea sedang dalam kondisi terbaik, simak informasinya berikut.
Liverpool akhirnya kembali merasakan atmosfer Final di Stadion Wembley setelah 10 tahun berlalu, dimana terakhir kali The Reds disingkirkan Chelsea pada Final FA Cup musim 2011/2012 yang menjadi Final terakhir bagi Liverpool.
Laga final yang akan berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022 pukul 22.45 WIB ini sekaligus sebagai ajang balas dendam Liverpool terhadap Chelsea atas kekalahan di final yang sama 10 tahun silam.
Baca Juga: Hasil Semifinal FA Cup: Menang Lawan Crystal Palace, Chelsea Tantang Liverpool di Final FA Cup 2022!
Tentunya, laga ini menjadi laga yang paling ditunggu- tunggu khususnya para Liverpudlian dan The Kopites di seantero jagat raya, dan kesiapan kedua tim dalam menatap laga ini pun menjadi menarik untuk dibahas.
Liverpool adalah tim yang memiliki 56% kesuksesan di FA Cup, melaju ke final sebanyak 14 kali, berhasil menjadi juara 7 kali dan menjadi Runner up 7 kali. Terakhir kali juara pada 2006 dan terakhir lolos ke final tahun 2012 dan kalah dari tim yang akan menjadi musuh mereka sabtu mendatang.
Kabar buruk tengah menimpa Liverpool jelang laga final ini, yaitu soal pemain tengah andalan mereka Fabinho yang diragukan tampil di laga Final FA Cup besok karena masalah hamstring, yang diperoleh seorang pemain saat laga melawan Aston Villa Rabu kemarin.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal FA Cup 16-17 April 2022, Live MNC TV dan Bein Sport
Saat itu Fabinho yang mengejar Coutinho tiba- tiba berhenti sambil memegang bagian belakan pahanya sambil menunjukkan wajah kesakitan alhasil, ia langsung ditarik oleh Jurgen Klopp setelah 30 menit bermain dan digantikan Henderson.
Tentunya, hal ini menjadi pukulan berat bagi Liverpool yang akan menghadapi 4 laga krusial dalam 13 hari ini termasuk final FA Cup. Bagaimana tidak, sosok Fabinho tidak tergantikan di lini tengah The Reds saat ini, bersama Thiago ia menjadi nyawa permainan The Reds di sisi lapangan tengah dalam menyeimbangkan permainan dan alur bola dari belakan ke depan.
Sedangkan di sisi Chelsea, kurangnya jam istirahat anak asuh Thomas Tuchel menjadi polemik di dalam tubuh skuad, dimana sang pelatih menambah porsi latihan imbas dari hasil imbang yang diraih kala bersua Wolves di Liga Inggris pekan kemarin.
Kekesalan Thomas Tuchel ini beralasan, Chelsea yang memimpin 2-0 melalui brace Lukaku hingga menit 70 mampu di balas oleh Coady pada menit 79' dan Trincao di menit 90 + 7 babak injury time, jelas ini menunjukkan lemahnya lini belakang dan konsentrasi tim.
Untungnya di laga melawan leeds dini hari tadi, Chelsea mampu menang dengan skor 0-3, poin penting yang diperoleh Chelsea yaitu penampilan apik yang ditunjukkan oleh penyerang Chelsea.
Dalam dua laga, Romelu Lukaku mampu mencatatkan tiga gol, tentu saja ini menjadi model yang bagus bagi Chelsea dalam menatap laga final besok. Berharap, pemain Belgia ini mampu menampilkan performa apik di laga final nanti, semoga saja.***