Head to Head Arema vs Persebaya BRI Liga I, Persebaya Menang, Pendukung Rusuh 127 Nyawa Melayang

2 Oktober 2022, 12:16 WIB
Kericuhan pasca laga Arema vs Persebaya, Head to Head Arema vs Persebaya BRI Liga I, Persebaya Menang, Pendukung Rusuh 127 Nyawa Melayang(02/10/22). /H. Prabowo/AntaraFoto

PORTAL PURWOKERTO - Head to Head Arema vs Persebaya, Liga Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022 memakan 127 korban jiwa meninggal.

Liga pertandingan BRI Liga 1 head to head antara Arema vs Persebaya berakhir dengan kerusuhan. Sebanyak 127 penonton meninggal dunia akibat terinjak injak dan sesak nafas.

Kerusuhan yang berakhir tragis pasca laga Head to head antara Arema vs Persebaya, terjadi usai pertandingan.

Kerusuhan massal terjadi di tengah stadion Kanjuruhan Malang tidak hanya mengakibatkan 127 nyawa melayang namun juga menimbulkan banyak kerusakan,

Baca Juga: Hasil Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam BRI Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan Malang

Jumlah korban 127 meninggal dari informasi yang diperoleh dari pernyataan Polda Jawa Timur  menyebut sebanyak 2 orang diantaranya adalah aparat kepolisian.

Awal kerusuhan saat head to Head Arema vs Persebaya, ketika persebaya Surabaya menang mutlak dengan skor 3 : 1 pada laga pekan ke dua.

Laga Arema vs Persebaya adalah pertandingan yang sangat ditunggu tunggu penggila bol, yang menampilkan dua klub dengan kasta tertinggi.

Kemenangan Persib Atas arema  membuat  suporter Arema menggila. Mereka tidak puas dengan hasil pertandingan, kemudian suporter merangsek memasuki lapangan sepak bola.

Berdasar rekaman video di kalan Youtube Madura Indepth munculnya massa langsung dihalau aparat keamanan.

Baca Juga: Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka

Awalnya massa yang turun berasal dari tribun sebelah timur kemudian disusul suporter yang duduk di tribun sebelah selatan.

Suporter yang turun ke tengah lapangan kemudian terlibat aksi lempar lemparan dengan aparat keamanan.

Ratusan massa di tengah lapangan nampak masif, aparat kemudian berusaha menghalau massa dari lapangan dengan menembakkan gas air mata  

Sementara pemain Arema FC dan Persebaya segera dievakuasi dari stadion untuk menghindari jatuhnya korban dari tim pemain kedua kesebelasan tersebut.

Gas air mata membuat suporter panik dan berusaha menghindar. Akibatnya ratusan orang berdesak desakan mencari jalan keluar dan banyak yang terinjak injak.

Baca Juga: Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka

Dikutip dari Antara News pada Minggu, 2 Oktober 2022, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers nya mengatakan diantara 127 korban yang meninggal ada 2 polisi diantaranya.

“Dalam kejadian itu telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” ujar Irjen Pol Nico Afinta.

Sementara itu, ada 180 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Selain korban meninggal ada 13 unit kendaraan yang rusak.

Menurut Irjen Pol Nico Afinta, ada 40 ribu penonton yang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Namun, tidak semua turun ke lapangan.

“Masih ada 180 orang yang dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” ujarnya.

aremaBaca Juga: Tragedi Kanjuruhan, 127 Orang Tewas dalam Pertandingan BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya

Itulah situasi  liga pertandingan BRI Liga 1, saat  laga head to head antara Arema vs Persebaya yang berakhir dengan kerusuhan dan 127 suporter meninggal.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler