PORTAL PURWOKERTO – Berikut biodata dan profil Andi Darussalam Tabusalla, agama, karier godfather sepak bola Indonesia yang baru saja meninggal.
Kabar duka tengah menyelimuti kancah persepakbolaan Tanah Air, salah satu mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla dikabarkan meninggal dunia.
Andi Darussalam Tabusalla dikabarkan meninggal dunia pukul 23.35 WITA di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Salah satu tokoh sepak bola Indonesia ini tutup usia pada umurnya yang menginjak 70 tahun, setelah berjuang melawan Covid-19.
Namun kenyataan berpihak lain, kondisi Andi Darussalam Tabusalla semakin memburuk usai menjalani perawatan intensif selama 14 hari.
Hal ini disebabkan adanya penyakit lain yang dialaminya, meski telah menunjukan hasil tes negatif usai menjalani empat kali tes swab.
Kabar tersebut disampaikan oleh Eddy Syahputra, selaku agen dan kolega terdekat dari Andi Darussalam Tabusalla.
Andi Darussalam Tabusalla merupakan salah satu orang yang lekat dengan kontroversi yang seringkali terjadi di kancah persepakbolaan Tanah Air.
Sosok yang sering disapa ADS ini pernah menjadi kepala Badan Liga Indonesia dan Sekretaris Liga Utama (Galatama) beberapa waktu lalu.
Berikut adalah biodata dan profil singkat Andi Darussalam Tabusalla yang berhasil dihimpun Portal Purwokerto dari berbagai sumber.
- Nama lengkap: Andi Darussalam Tabusalla
- Nama panggilan: ADS
- Tempat dan tanggal lahir: Surabaya, 25 Agustus 1950
- Umur: 70 tahun (meninggal 16 Agustus 2021)
- Agama: Islam
- Hobi: Catur, sepak bola
Andi Darussalam Tabusalla kerap dianggap sebagai sosok kontroversial lantaran disebut sebagai sosok yang mengetahui hitam dan putih kompetisi sepak bola Indonesia.
Kerap ditimpa isu miring, julukan Godfather pun melekat padanya, tepat saat dirinya menjabat sebagai Ketua Badan Liga Indonesia pada 2008 silam.
Meski kerap diterpa isu miring, Andi Darussalam Tabusalla memiliki kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air.
Andi Darussalam Tabusalla sempat menjadi manajer timnas senior pada perhelatan Final Piala Asia 2007 di Jakarta dan Piala AFF 2007.
Dirinya juga pernah menjadi sosok penengah saat terjadi kisruh dualisme sepak bola antara PSSI dan KPSI pada 2013 lalu.
Andi Darussalam Tabusalla mengawali kariernya pada tahun 1970 saat dia terpilih menjadi wakil ketua Percasi Jakarta Raya, Utut Adianto merupakan atlet binaannya.
Dia juga pernah menjabat sebagai ketua KONI Sulawesi Selatan pada periode 2013 hingga 2017, selain itu dirinya pernah menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia.
Kini dunia sepak bola Indonesia telah kehilangan salah satu tokohnya, sosok yang kerap muncul sebagai komentator program-program RCTI Sport pada medio 90-an.***