Aturan Bubble jadi Alasan Singapura Melarang 4 Pemain Timnas Indonesia Berlaga di Final Indonesia vs Thailand

- 1 Januari 2022, 21:16 WIB
Aturan Bubble Jadi Alasan Pemerintah Singapura Melarang 4 Pemain Timnas Indonesia dalam Laga Indonesia vs Thailand
Aturan Bubble Jadi Alasan Pemerintah Singapura Melarang 4 Pemain Timnas Indonesia dalam Laga Indonesia vs Thailand /Instagram.com/@affsuzukicup

Ketika aturan bubble dilanggar, PSSI mengaku telah membayar denda akibat kelalaian keempat pemain tersebut melanggar aturan bubble.

“Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam,” ujar Yunus Nusi, Sekjen PSSI.

Akibatnya, pelatih Shin Tae Yong melepas nama Elkan Baggot dan Rizky Ridho dari nama Starting XI akibat adanya sanksi dari Pemerintah Singapura kepada kedua pemain tersebut.

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI pada Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: Biodata Elkan Baggott, Profil Lengkap, Instagram dan Pacar Bek Keturunan Inggris-Indonesia yang Kini Punya KTP

Hanya berselang satu hari sebelum laga final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand leg 2 yang akan berlangsung 1 Januari 2022.

Email tersebut terkait dengan larangan Pemerintah Singapura untuk Elkan Baggot, Rizky Ridho, Rizky Dwi dan Victor Igbonefo bermain dalam laga Indonesia vs Thailand leg 2.

Dalam rilis resmi PSSI yang dikeluarkan 1 Januari 2021, Yunus Yusi mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah Singapura tersebut.

“Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini,” ujar Yunus Yusi yang juga menyoal keputusan pelarangan bermain/tampil tersebut hanya dikirim sesaat sebelum pergantian tahun baru 2021-2022.

“Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan?” ujar Yunus Yusi.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah