Heboh Pawang Hujan Mandalika, Ternyata Teknologi Modifikasi Cuaca Juga Berperan, Begini Cara Kerjanya

- 23 Maret 2022, 10:32 WIB
Pawang Hujan MotoGP Riri. Heboh Pawang Hujan Mandalika, Ternyata Teknologi Modifikasi Cuaca Juga Berperan, Begini Cara Kerjanya
Pawang Hujan MotoGP Riri. Heboh Pawang Hujan Mandalika, Ternyata Teknologi Modifikasi Cuaca Juga Berperan, Begini Cara Kerjanya /IG @motogp

PORTAL PURWOKERTO – Pawang hujan di Sirkuit Mandalika mengundang perhatian dunia setelah aksinya dalam upaya meredakan hujan di gelaran MotoGP pada Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

Menurut KBBI, pawang hujan merupakan orang yang pandai menolak hujan. Meskipun sebagian besar cara kerjanya tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, namun terdapat teknologi yang memiliki tujuan serupa dengan profesi tersebut.

Selain menggunakan pawang, upaya mengontrol hujan di Mandalika juga dapat dilakukan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.

Teknologi Modifikasi Cuaca menurut Badan Riset dan Inovasi (BRIN) secara umum bertujuan untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement) atau sebaliknya (rain reduction).

Baca Juga: Biodata dan Profil Angie Ang Presenter MotoGP 2022, Rumor Diberi Kunci Kamar Marc Marquez, Mantan Ge Pamungkas

Teknik yang biasa digunakan dalam upaya modifikasi cuaca di Indonesia adalah penyemaian awan.

Cara ini memanfaatkan pesawat untuk menghantarkan bahan semai berupa NaCi atau garam ke awan melalui udara.

Senyawa kimia tersebut bersifat higroskopik atau menyerap air sehingga meningkatkan proses kondensasi atau pengembunan di awan.

Hal itu akan mempercepat terjadi presipitasi, yakni proses turunnya butir-butir air dari awan atau yang biasa disebut dengan hujan.

Baca Juga: Miguel Oliveira Finish Pertama MotoGP 2022 Mandalika, Enea Bastianini Masih Pimpin Klasemen

Dalam gelaran internasional MotoGP yang berlangsung di Mandalika, Teknologi Modifikasi Cuaca digunakan untuk mengurangi curah hujan yang juga telah banyak diaplikasikan dalam mitigasi bencana banjir, pengamanan pembangunan infrastruktur maupun sejumlah event outdoor penting lainnya.

Dikutip dari situs resmi BRIN, Koordinator Lapangan untuk Operasi TMC di Mandalika, M Djazim Syaifullah mengatakan bahwa setiap hari tim bersama BMKG menganalisa data cuaca dan memonitor pertumbuhan awan dari radar untuk menentukan strategi penyemaian yang akan dilaksanakan.

Jika dalam pemantauan terlihat pertumbuhan awan potensial hujan yang bergerak menuju daerah target, maka tim operasi TMC akan melakukan persiapan sorti penyemaian untuk mempercepat proses hujan agar jatuh sebelum mencapai daerah target modifikasi.

Operasi TMC di ajang MotoGP Mandalika ini menggunakan dukungan 1 unit armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Baca Juga: Ini 3 Pemenang MotoGP Mandalika 2022, Peran Pawang Hujan Ikut Disorot

Sebelumnya, rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2022 harus diundur hingga 2 jam karena hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sirkuit cukup lama.

Pawang hujan dengan nama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari kemudian memasuki sirkuit untuk meredakan hujan deras yang telah mengguyur MotoGP Mandalika kurang lebih satu jam.

Dalam video yang diunggah akun Twitter resmi @motogp untuk menyiarkan jalannya gelaran pada 20 Maret 2022, memperlihatkan aksi pawang hujan yang disapa Rara dengan menyebutnya “Master”.

Baca Juga: Biodata Miguel Oliveira, Profil Pembalap MotoGP Nomer 88 yang Menang Pertama Kali di Sirkuit Mandalika

Rara tampak memutar-mutarkan sebuah pengaduk pada bejana emas dan merapal mantra.

Aksi Rara tersebut mendapat perhatian seisi sirkuit, tak terkecuali Fabio Quartararo yang turut mengikuti gaya Rara dengan memutar sendok pada mangkuk.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah