Network
Ia sering kali dibandingkan dengan legenda Brasil, yaitu Roberto Carlos. Bahkan, Roberto Carlos juga memuji Marcelo sebagai bek kiri yang mempunyai kemampuan lebih lengkap dari dirinya.
Marcelo datang dari latar belakang keluarganya yang kurang mampu dan sering merasa tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan karier sepak bolanya, karena keadaan ekonomi keluarganya.
Namun, rekan-rekan dalam klubnya menganggap bahwa Marcelo sebagai “Perhiasan Mahkota” klub yang sangat berharga.
Akhirnya, rekan-rekannya berhasil meyakinkan Marcelo untuk melanjutkan kariernya sebagai pemain sepakbola.
Marcelo mengawali kariernya sebagai atlet dengan bermain futsal sejak usia 9 tahun. Saat usia 13 tahun, ia tercatat sebagai pemain klub Fluminense yang bermarkas di Rio Janeiro.
Marcelo memulai kariernya di dunia sepakbola bersama dengan tim akademi Fluminense pada usia 14 tahun, setelahnya ia berlanjut hingga usia 15 tahun.
Setelahnya, Marcelo mendapatkan kesempatan debutnya pada usia yang masih sangat muda, yaitu di usia 15 tahun bersama dengan tim senior Fluminense.
Dalam debut pertamanya, Marcelo mendapatkan total 30 caps dan 6 gol terlah ia persembahkan untuk Fluminense dalam semusim dan dari situ, bakatnya pun mulai tercium oleh raksasa Spanyol, Real Madrid.
Marcelo menghabiskan waktu di Fluminense. Tak hanya itu, ia juga bergabung dengan Real Madrid pada Januari 2007 dan menjadi salah satu pemain senior di Real Madrid hingga kini.
