Presiden Arema FC Juragan 99 Berikan Pernyatan Atas Insiden Stadion Kanjuruhan yang Memakan Korban

- 3 Oktober 2022, 11:53 WIB
Sanksi PSSI Usai Kisruh Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Nasib Arema FC di Liga 1 Indonesia
Sanksi PSSI Usai Kisruh Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Nasib Arema FC di Liga 1 Indonesia /IG @pssi

Kemudian saat ini menurutnya, manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban.

Baca Juga: Tanggapan Presiden FIFA Tentang Arema FC vs Persebaya: Shock dan Sampaikan Belasungkawa

"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat-pusat layanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC."

"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahnnya."


Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu memang menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola tanah air.

Adapun kronologi kejadian bermula dari kekalahan Arema FC yang membuat para suporter nekat masuk ke lapangan dan menimbulkan kericuhan.

Hal ini lantas membuat pihak keamanan mencoba meredam kerusuhan dengan menembakkan gas air mata yang justru menimbulkan kepanikan.

Para suporter lalu berlarian ke satu titik pintu keluar sembari berdesakan di sana yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Sebanyak 129 orang meninggal dengan rincian 34 orang meninggal di lokasi dan lainnya meninggal dalam perjalanan serta saat dalam perawatan di rumah sakit. Selain itu, ada 180 orang mengalami luka-luka.

Demikinlah informasi Presiden Arema FC Juragan 99 memberikan pernyatan atas insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa.***

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah