PORTAL PURWOKERTO - Kepanjangan FIFA dan kepanjangan PSSI sebagai dua organisasi yang berperan penting dalam olahraga sepak bola.
Nama FIFA mencuat lagi ketika terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usia terjadinya laga Arema vs Persebaya yang menelan banyak korban.
Kali ini bukan keributan antar suporter yang membela tim masing-masing. Namun, korban jiwa terjadi akibat gas air mata yang digunakan untuk menghalau suporter anarkis di dalam stadion.
Sayangnya, gas air mata juga terhirup oleh para penonton yang tidak ikut dalam aksi anarki dan. mengakibatkan sedikitnya 125 korban meninggal dunia dan ratusan luka-luka.
Korban meninggal dunia dan luka-luka disebut mengalami sesak napak, patah tulang dan tengkorak akibat terinjak-injak dan berdesakan ketika hendak keluar dari pintu stadion.
Akibatnya, dunia persepakbolaan di Indonesia menjadi was-was, apakah Indonesia akan dikenai sanksi oleh FIFA dan sanksi seperti apa yang akan diterima oleh Indonesia dan PSSI.
Kepanjangan FIFA adalah Fédération Internationale de Football Association alias Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional.
FIFA adalah badan yang mewadahi, mengelola, dan mengatur sepak bola di dunia yang pertama kali didirikan di Paris, Perancis pada 21 Mei 1904.
Baca Juga: APA POTENSI Ancaman Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan, Total Korban Mencapai 448 Orang
FIFA mengatur tentang kewajiban anggota FIFA, dan pelanggaran atas kewajibannya itu
mengakibatkan anggota FIFA dapat dikenai sanksi hukum.
Saat ini ada 211 anggota FIFA di seluruh dunia dengan anggota terbesar berada di Afrika sebanyak 56 anggota.
Indonesia temasuk di dalam Konfederasi Sepak Bola Asia di bawah FIFA. Indonesia berafiliasi pada FIFA pada tahun 1952. Karena itu Indonesia tunduk pada aturan FIFA.
Di Indonesia, Organisasi yang resmi dan satu-satunya yang memiliki kewenangan dan berdaulat penuh mengelola penyelenggaraan sepak bola di Indonesia adalah PSSI.
Kepanjangan PSSI adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Berdiri pada tahun 1930, saat ini Ketua PSSI adalah Moh. Iriawan yang merupakan purnawirawan petinggi Polri.
Ada beberapa sanksi yang ditakutkan akan diterima Indonesia sesuai dengan Disciplinary Code FIFA, diantaranya adalah:
1. Jatah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terancam dibatalkan oleh FIFA dengan alasan keamanan.
Padahal, Indonesia telah diagendakan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
2. Timnas Indonesia dilarang main di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 2023.
Padahal, Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 yang akan digelar 16 Juni-16 Juli 2023 juga Piala Asia U-20 akan digelar 1-16 Maret 2023 di Uzbekistan.
3. Klub Indonesia tidak boleh bermain di AFC Cup dan Liga Champions Asia
4. Poin Ranking FIFA Timnas Indonesia dikurangi. Saat ini posisi Timnas Indonesia menempati peringkat 152 dunia. Bila ini terjadi maka ranking Indonesia kemungkinan bisa turun.
Baca Juga: Media Asing Soroti Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Semua Pertandingan Dihentikan Sementara
5. Kompetisi Liga Indonesia akan digelar tanpa penonton. Bila ini terjadi tentu akan menjadikan kemajuan sepak bola di Indonesia akan terhambat.
Kepanjangan FIFA adalah Fédération Internationale de Football Association dan kepanjangan PSSI adalah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.***