Sayangnya pada set keempat, Petrokimia berhasil mendapatkan enam skor beruntun dan belum mampu dihentikan Popsivo.
Dalam situasi 0-6, Petrokimia masih belum terhentikan hingga monster block mampu menghalau attack dari lawan.
Reli cukup panjang akhirnya berakhir setelah Desy Ratnasari memberikan poin pembuka bagi Petrokimia dengan 1-8.
Unggul delapan poin cukup jauh, Petrokimia masih unggul delapan poin yang membuat mereka bermain dengan nyaman.
Medi Yoku gagal menyeberangkan bola memberikan angka tambahan bagi Popsivo, yang dilanjut dengan block apik, skor 3-9.
Hasil Final Reguler Kedua Putri
Menjelang pertengahan set keempat, Popsivo masih berusaha mengejar ketertinggalan mereka yang cukup jauh.
Skor semakin unggul bahkan dua kali skor Agustin Wulandari cs, Petrokimia melenggang tenang dengan 7-17.
Menjelang akhir set keempat, situasi pelik bagi Popsivo karena tim puncak klasemen ini menghadapi poin 12-23.
Set poin bagi Petrokimia setelah mendapatkan poin block yang menguntungkan mereka, set keempat dimenangkannya dengan 12-25.
Set kelima yang menjadi penenti berlangsung alot, Popsivo unggul dan terus mendapatkan poin 12-8.