Network
Sang ayah, Yanuar Gajaksahda pun merekam moment ketika Egi menangis di pelukan sang Ibu. Meskipun tidak menangis tersedu-sedu, namun kepiluan Egi menahan tangis di dalam pelukan sang Ibu terasa oleh netizen.
"Sabar ya le. In syaa Allah tahun depan bisa coba lagi. Yang sabar ya," ucap Duria Multidewi, Ibu Egi saat memeluk dan mengusap punggung Egi.
Oleh Ayah Egi, video tersebut diunggah melalui akun TikTok. Bukan hanya satu video, namun juga disertai dengan video rekaman saat Egi berlomba renang dan finish di tempat kedua.
Sontak, video tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat. Sebuah akun Twitter independen, Merapi Uncover bahkan merepost ulang video tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan dari netizen.
Netizen yang merasakan ada ketidakadilan kemudian menyambangi akun resmi Instagram Dinas Pendidikan dan Olahraga Sleman, @disporaslemanofficial.
Netizen mempertanyakan mengapa Egi tidak mendapatkan juara meskipun finish di tempat kedua. Netizen bahkan berprasangka adanya kongkalikong apada pertandingan tersebut.
"Mending gausah adain lomba min langsung tunjuk aja anak pejabat mana yg mau dikasih penghargaan..memalukan," @dangu_aries
"Sport itu uji sportivitas, bukan uji sponsoritass," @farahdina.elfa
"Harus ada klarifikasi ttg yg lomba renang. Diperjelas aturannya, yg juara itu yg uangnya masuk dompet apa yg pertama kali nyentuh garis finish," @nanak_qrs
Video viral Egi gagal jadi juara renang ini, membuat netizen ikut sedih dan juga marah. Beberapa bahkan menyebutkan(mention) Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Kemenpora agar mengusut kasus ini.***
