PORTAL PURWOKERTO - Sebuah film horor bertajuk Tarian Lengger Maut yang perdana tayang pada 13 Mei 2021 berlatar Desa Pager Alas.
Film ini juga kental dengan Bahasa Banyumas yang sering kali disebut Banyumasan. Lalu, dimanakah Desa Pager Alas berada?
Film Tarian Lengger Maut menceritakan tentang seorang penari Lengger yang sedang melakukan ritual menerima 'Inang', Sukma, bertemu dengan seorang dokter bernama Jati.
Baca Juga: Sinopsis Film Tarian Lengger Maut, Endingnya Bikin Penonton Melongo
Tarian Lengger merupakan salah satu budaya Banyumas yang hingga kini masih dipelihara dengan baik oleh warga lokal Banyumasan.
Dalam film tersebut, dialek Banyumasan kental diucapkan oleh para pemainnya. Meski menggunakan Bahasa Indonesia, logat tersebut identik dengan logat Ngapak.
Latar lokasi yang digunakan dalam film ini yakni di Desa Pager Alas. Lantas, apakah Desa ini benar-benar ada di Kabupaten Banyumas dengan ibukota Purwokerto ini?
Baca Juga: Banyumas Banget! Fakta Dibalik Film Tarian Lengger Maut yang Penuh Misteri, Lokasi Syutingnya Serem?
Berdasarkan Pemerintah Kabupaten Banyumas, ada 27 kecamatan, 30 kelurahan, dan 301 desa yang berada di wilayah Kabupaten ini.
Namun, Desa Pager Alas tidak termasuk didalam salah satu nama Desa yang ada di Kabupaten Banyumas.
Ada dua nama desa yang mirip dengan latar lokasi film Tarian Lengger Maut ini yakni Desa Pageralang yang berada di Kecamatan Kemranjen, Pageraji di Kecamatan Cilongok, dan Desa alasmalang di Kemranjen.
Baca Juga: Libur Lebaran 2021, Bupati Banyumas Kemping di Kebon Baron Legok Pekuncen
Saat menyaksikan film tersebut, terlihat bahwa lingkungan penari Lengger, Sukma, masih rindang.
Salah satu lokasi pembuatan film ini disebut-sebut berada di bawah kaki gunung tertinggi kedua di Jawa, Gunung Slamet.
Adalah Baturraden yang merupakan Kecamatan yang berada di kaki Gunung Slamet ini. Namun, tidak ada nama Desa Pager Alas di Kecamatan tersebut.***