PORTAL PURWOKERTO – Simak ulasan tentang 7 Jenis Usaha Ekonomi Masyarakat Indonesia untuk adik-adik kelas 5 SD.
Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Masyarakat Indonesia terdapat pada buku Kelas 5 Tema 2 Subtema 2: Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih.
Kondisi geografis Indonesia yang beragam dari mulai wilayah daratan dan wilayah perairan membuat mata pencaarian masyarakatpun juga bermacam-macam.
Kegiatan ekonomi tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan memperoleh pendapatan.
Baca Juga: Pembagian Pecahan dengan Persen, Matematika Kelas 5 Lengkap Contoh Soal dan Jawaban
Lantas, apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Kali ini adik-adik akan membahas beberapa jenis usaha ekonomi yang biasa dilakukan di masyarakat.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikaruniai sumber saya alam melimpah. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat dilihat pada berbagai bidang usaha, seperti berikut:
1. Agraris
Usaha agraris meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Sektor usaha agraris terdapat di daerah perdesaan dan pegunungan.
Berbagai jenis tanaman tumbuh subur dan menghasilkan banyak bahan pangan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain padi, jagung, ubi, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.
Baca Juga: Sebutkan Gangguan Sistem Pada Pencernaan Manusia? Apa Saja? Mata Pelajaran Kelas 5 SD
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan yang diambil hasilnya. Hasil peternakan terdiri atas daging, telur, susu, kulit, dan bulu. Jenis peternakan dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Peternakan hewan kecil, misalnya kelinci, kambing, domba, dan biri-biri.
b. Peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, dan kuda.
c. Peternakan unggas, misalnya ayam, itik, burung, dan puyuh.
Usaha peternakan skala kecil dilakukan oleh penduduk. Peternakan skala besar umumnya dikelola oleh pihak swasta (pengusaha)dan pemerintah.
Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain memberikan bantuan bibit unggul, menyediakan pakan ternak bermutu, dan memberikan penyuluhan
kepada peternakan.
3. Perikanan
Usaha prikanan juga tak luput dari bagian jenis usaha masyarakat. Secara umum, usaha perikanan dapat dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut dengan rincian sebagai berikut:
Perikanan Darat
Usaha memiara dan menangkap ikan di perairan darat. Perikanan darat terdiri atas perikanan air tawar dan perikanan air payau.
Perikanan air tawar dilakukan di sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan, empang, sawah, dan kolam.
Jenis ikan yang dibudidayakan adalah lele, nila, mujair, guramih, dan mas. Perikanan air payau dilakukan di tambak di pinggir pantai. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah bandeng.
Perikanan Laut
Usaha menangkap ikan di pantai atau laut. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan di laut dilakukan nelayan tradisional.
Saat musim ikan, nelayan akan memperoleh banyak hasil tangkapan. Laut juga menghasilkan udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan garam. Selain untuk keperluan penduduk, hasil tangkapan juga dapat diekspor.
4. Pertambangan
Kondisi geologisnya wilayah Indonesia mengandung banyak barang tambang. Barang tambang di Indonesia termasuk sumber daya vital. Pemanfaatannya ditujukan bagi kemakmuran masyarakat Indonesia. Jika sering dieksploitasi, ketersediaan barang tambang akan cepat habis.
Oleh karena itu, pemanfaatan barang tambang dilakukan dengan bijak dan memperhatikan kelestariannya.
Potensi barang tambang yang melimpah hendaknya dimanfaatkan bagi kemakmuran masyarakat. Barang tambang dapat dibedakan sebagai berikut:
- Barang tambang mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga, timah,bauksit, dan nikel.
- Barang tambang mineral nonlogam, misalnya belerang, gypsum, marmer, dan batu gamping.
- Barang tambang sumber energi, misalnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
5. Kehutanan
Dahulu hutan Indonesia bagaikan hamparan karpet hijau dilihat dari udara. Hutan Indonesia berperan penting sebagai paru-paru dunia. Hutan juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya berbagai fauna.
Dari segi lingkungan, hutan menjadi daerah resapan air hujan. Namun, bisa kita rasakan bahwa kondisi hutan yang semakin lama semakin sempit ini ini dapat menyebabkan bencana banjir bandang ataupun tanah longsor.
Untuk meminimalisasi terjadinya bencana, kawasan hutan perlu dihijaukan kembali. Pembalakan liar harus dicegah agar hutan tidak semakin rusak.
Jika hutan Indonesia kembali hijau, hasil hutan kembali melimpah. Hasil hutan Indonesia antara lain:
- kayu jati
- meranti
- ulin damar
- rotan
6. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan membeli barang dagang dan menjualnya kembali kepada konsumen. Kegiatan perdagangan muncul ketika kemampuan manusai atau suatu negara menyediakan barang kebutuhan bersifat terbatas.
Kegiatan perdagangan, pedagang akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual danharga beli. Kegiatan perdagangan tidak hanya mencakup satu daerah atau satu negara. Akan tetapi, kegiatan perdagang-an dapat dilakukan antarnegara.
Secara ekonomi, kegiatan perdagangan antarnegara ditandai dengan ekspor impor. Ekspor adalah usaha menjual barang dari dalam negeri ke pasar luar negeri. Impor adalah usaha memasukkan barang dari negara lain ke pasar dalam negeri.
7. Perindustrian
Perindustrian adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Bahan mentah diperoleh dari melimpahnya sumber daya alam. Usaha industri dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok. Usaha industri dapat dikelompokkan menjadi industri rumah tangga, industri sedang, dan industri besar.
Contoh industri di Indonesia adalah industri makanan dan minuman, kosmetik, obat-obatan, garmen, serta elektronik.
Demikian 7 Jenis Usaha Ekonomi Masyarakat Indonesia, semoga bermanfaat. ***