Energi alternatif memang dinilai lebih ramah terhadap lingkungan dan mampu mencegah kerusakan lingkungan.
Karena sepain menjaga stok kebutuhan energi, manusia juga memiliki kewajiban terhadap lingkungan adalah menjaga kelestariannya.
Salah satu caranya adalah memanfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, misalnya menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik atau gas, seperti mobil listrik dan mobil tenaga surya.
Energi alternatif adalah energi yang ramah lingkungan dan tidak pernah habis, misalnya energi yang berasal dari air, angin, panas matahari, dan sumber daya alam lain yang dapat diperbaharui.
Kita juga berkewajiban pembangunan dalam gedung dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan.
Misalnya membangun gedung yang menggunakan cahaya matahari sebagai penerangan di siang hari. Setelah memenuhi kewajiban, kita dapat memperoleh hak kita, misalnya memperoleh lingkungan yang segar untuk kesehatan dan kenyamanan.***