Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak? Jawaban Kelas 2 SD Dongeng Gagak Sang Pembohong

- 17 Oktober 2021, 18:24 WIB
Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak? Berikut Jawaban Kelas 2 SD dari Dongeng Gagak Sang Pembohong
Apa yang Dilakukan Burung Pipit untuk Menjebak Sang Gagak? Berikut Jawaban Kelas 2 SD dari Dongeng Gagak Sang Pembohong /Tangkap Layar Buku kemdikbud/

PORTAL PURWOKERTO - Apa yang dilakukan burung pipit untuk menjebak sang gagak? Berikut jawaban yang diperoleh dari dongeng Gagak Sang Pembohong.

Dari dongeng Gagak Sang Pembohong, kita bisa tahu apa yang dilakukan burung pipit untuk menjebak sang gagak.

Burung pipit merasa kecewa dengan gagak yang sudah berbohong pada mereka dan memakan telur, sehingga burung pipit pun memutuskan menjebak sang gagak.

Berikut kunci jawaban apa yang dilakukan burung pipit untuk menjebak gagak!

Burung pipit bersama-sama membuat rencana, mereka membagi tugas untuk membuat jebakan bagi gagak pembohong.

Burung pipit mengumpulkan getah nangka yang lengket dan menaruhnya di sekeliling sarang telur, sehingga saat gagak mendekati telur, maka kakinya menempel pada getah nangka.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD Tema 3 Tugasku Dalam Kehidupan Sosial, Buatlah Cerita Berdasarkan Urutan Gambar

Rencana burung pipit menjebak gagak berhasil dan mereka pun berhasil menangkap basah gagak yang hendak makan telur burung pipit.

Kunci jawaban ini dapat digunakan untuk menjawab soal yang diberikan guru terkait dongeng Gagak Sang Pembohong karya Marfiah Astuti.

Disclaimer: kunci jawaban ini merupakan panduan bagi orangtua. Siswa bisa bereksplorasi dengan jawaban lain. Jawaban di atas hanyalah contoh dan tidak mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggungjawab atas kesalahan jawaban.

Berikut terlampir dongeng Gagak Sang Pembohong karya Marfiah Astuti.

Gagak Sang Pembohong
Karya: Marfiah Astuti

Aku adalah burung gagak. Makananku daging bangkai hewan lain. Bulu dan paruhku berwarna hitam. Suaraku berkoak membuat merinding siapapun yang mendengarnya. Walaupun aku makan daging, tapi aku juga suka menyantap telur burung lain. Ini adalah sepenggal kisahku.

Di pagi yang cerah, empat burung pipit sedang bercanda penuh keakraban. Beberapa saat kemudian, pandangan mereka tertuju ke arah dahan yang lebih tinggi. Di atasnya, seekor burung bertengger memandangi mereka. Ia layaknya seorang raja yang bijaksana. Warna hitam yang membalut tubuhnya, semakin membuatnya tampak berwibawa.

“Hai … burung kecil yang lucu. Aku adalah burung yang sedang tersesat. Aku meninggalkan wilayahku karena di sana banyak pemburu yang mengincar kami. Bolehkah untuk beberapa hari ini aku tinggal bersama kalian? Aku akan menjadi sahabat terbaik dan siap membantu kalian”.

“Tentu … !” teriak burung pipit riang.

Burung pipit senang. Ia langsung mengutarakan masalah yang sering menimpa mereka. Tampaknya mereka sangat percaya kepada Gagak yang siap membantu.

“Kami sedih sekali, setiap kali kami pergi mencari makan, telur-telur kami selalu dicuri oleh ular,” ungkap pipit.

Gagak mendengarkan dengan penuh saksama, sambil ia berpikir untuk melaksanakan niat jahatnya.

“Baiklah, serahkan saja urusanmu padaku. Silakan kau cari makan dan aku akan berjaga agar telur-telurmu tidak dicuri lagi.”

“Dasar burung ceroboh! Mereka sama sekali tidak berhati-hati. Padahal, aku baru saja dikenalnya. Sekarang saatnya aku menikmati telur-telur ini. Krrch…pyar…! Lezat sekali telur ini… Hhmmmm…!!!”

Gagak merasa lapar lagi. Tanpa keraguan… Krcch… pyar…! Telur-telur itu disantapnya. Saking lahapnya, tidak memedulikan sekitarnya. Tanpa disadari, seekor cecak mengawasi perbuatannya.

Hari mulai sore, saatnya burung-burung pipit beristirahat dan kembali ke sarang. Apa yang terjadi ketika mereka tiba? Pipit sungguh terkejut dengan apa yang dilihatnya. Telur-telurnya pecah berserakan.

“Siapakah pelakunya? Ular tak pernah meninggalkan cangkang seperti ini.”

“Hai … burung pipit, aku sangat kasihan melihatmu. Aku tahu pelakunya adalah Gagak yang licik. Aku melihatnya sendiri,” kata cecak.

Baca Juga: Produk Apa yang Dihasilkan oleh Ayah Beni? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD MI Halaman 98

Keesokan harinya, gagak menghampiri mereka. Ia tampak bersedih.

“Maafkan aku burung-burung kecil yang lucu. Saat aku menjaga telurmu ada burung elang mau mendatangi telurmu, lalu aku mengusirnya. Aku sangat kaget, ketika aku kembali, telur-telurmu sudah pecah. Aku berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi” ungkap gagak tampak penuh penyesalan.

Keempat burung pipit pergi agak jauh dari sarangnya. Mereka bermusyawah di dekat rumah penduduk.

“Kita harus memberi pelajaran kepada Gagak. Agar dia tahu kesalahannya”.

“Oke, kita bagi tugas, ada yang menyiapkan tempat, dan ada yang mematuk dahan pohon nangka agar getahnya keluar.”

“Ayo, kumpulkan getah sebanyak-banyaknya, lalu kita taruh di sekeliling sarang”.

Mereka bergotong royong. Keesokan harinya, gagak melaksanakan tugasnya menjaga telur. Di balik semak-semak, burung-burung pipit memperhatikan dengan saksama.

“Hei lihat, gagak itu mulai mendatangi telur-telurmu,” bisik pipit.

Belum sampai gagak di telur itu, tiba-tiba kakinya terasa lengket dan tidak bisa bergerak.

“Gagak! Perbuatanmu sudah terungkap. Kamu tidak perlu mengelak. Jika benar ular yang memakan telur-telurku, pastilah dia akan menelannya dengan kulitnya. Kalaupun dimuntahkan, kulitnya pasti remuk. Cecak juga menjadi saksi atas perbuatanmu yang tidak terpuji itu,” kata burung pipit.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5, Jelaskan Fungsi Masing Masing Organ Peredaran Darah Manusia!

“Maafkan aku burung pipit, selama ini aku telah membohongi kalian. Aku telah memanfaatkan kepercayaan dengan memakan
telur-telur kalian,” kata burung gagak.

“Baiklah kami maafkan, tapi kau harus berjanji untuk tidak mengulangi perbuatanmu lagi.“ Kata burung pipit.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah