Network
Perkembangan seni tari akan terus terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Dalam perkembangannya ada beberapa tari kreasi baru yang tetap berpegang teguh pada nilai tradisi, namun ada pula yang benar-benar mengalami perubahan sepenuhnya.
Oleh karenanya, tari kreasi baru dibagi menjadi dua, yakni tari kreasi baru berpolakan tradisi dan tari kreasi baru yang tidak berpolakan tradisi atau nontradisi.
Baca Juga: Apa Perbedaan Tari Tradisional dengan Tari Kreasi Baru? Kunci Jawaban Kelas 4 SD, SBdP Tema 8
Tari kreasi baru berpolakan tradisi
Tari kreasi baru yang berpolakan tradisi merupakan tari kreasi yang dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya.
Contoh tari kreasi berpolakan tradisi adalah Tari Nandak Gojek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung.
Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi atau nontradisi
Tari kreasi baru nontradisi adalah tari kreasi yang sepenuhnya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi , musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu jenis tari kreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer.
Pada dasarnya, tari kreasi tak hanya berfungsi sebagai hiburan dan ekspresi diri yang ditampilkan kepada khalayak umum.
Baca Juga: Inilah Tokoh Protagonis yang Terdapat dalam Cerita Terjadinya Selat Bali! Kunci Jawaban Kelas 4 SD
