Baca Juga: Keteladanan Apa Saja Yang Patut Dicontoh Dari Tokoh Nasional Dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila?
Akibatnya penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan tidak berjalan dengan baik. Banyak muncul pemberontakan yang ingin mengubah Pancasila sebagai dasar negara dan tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila
Kelompok kelompok tersebut bersikeras untuk mengubah dasar negara Pancasila dengan ideologi lain. Berbagai upaya disintegrasi bangsa itu adalah
1.Terjadi pemberontakan PKI Madiun pada tanggal 18 September 1948 dengan bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis.
2. Kemudian pemberontakan DI/TII di berbagai wilayah seperti Jawa Barat (7 Agustus 1949), Kalimantan Selatan (Oktober 1950), Aceh (20 September 1953), dan lain-lain.
Kelompok Di/TII bertujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) dengan berasaskan Islam.
3.Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pada tanggal 23 Januari 1950 yang dipimpin oleh Kapten KNIL Raymond Westerling dengan bertujuan untuk mempertahankan negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS).
Kelompok tersebut berupaya untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia dengan cara menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.
Banyaknya upaya disintegrasi bangsa ini seperti pemberontakan PKI Madiun 1948, pemberontakan DI/TII, dan pemberontakan APRA, berbagai upaya dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mempertahankan Pancasila agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah.