PORTAL PURWOKERTO- Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 137 kegiatan 1 buku paket melengkapi struktur teks diskusi Antitawuran dibahas disini dengan pendahuluan, gagasan utama, sudut pandang lain dan simpulan.
Artikel ini berkaitan dengan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 138 dan 139 model teks diskusi lengkap struktur penyusunnya tersebut.
Contoh menulis teks diskusi Anti Tawuran ini hanyalah contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 137 hingga halaman 138 dan 139. Perlu diingat bahwa apa yang ditulis disini bukanlah jawaban mutlak.
Penulisan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 137 kegiatan 1 buku paket ini adalah kolaborasi dengan Hening Prihatini, S.Pd. Kunci jawaban ini hanya sebagai pendamping orang tua saja.
Berikut contoh mengembangkan teks diskusi antitawuran lengkap pendahuluan, gagasan utama dan lainnya yang bisa dijadikan inspirasi dalam menuliskan sendiri ide tulisan dalam buku.
Pengertian Teks Diskusi
Teks diskusi merupakan sebuah teks yang mengakomodir opini atau pendapat penulis yang dituliskan secara objektif dengan menggunakan kalimat santun dan sopan.
Teks ini terdiri dari pendahuluan yang berfungsi sebagai pengenalan topik, gagasan utam dan sudut pandang lain dari penulis, dan simpulan sebagai penutup teks.
Contoh Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 138 kegiatan 1
Baca Juga: Menyusun Cerita Inspiratif: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 157 Kegiatan 3
Bagian Pendahuluan: Tawuran merupakan sebuah kegiatan perkelahian yang tidak dibenarkan secara hukum negara dan juga hukum adat masyarakat. Tawuran hanya akan menimbulkan kerugian pada para pelakunya.
Bagian Gagasan Utama: Sering kali tawuran dilakukan anak muda atas nama solidaritas. Meski juga bisa dilakukan oleh oranmg dewasa. Tawuran merupakan perkelahian yang meresahkan masyarakat.
Taruwan bisa terjadi dimana saja baik di kota maupun di desa. Hal ini menjadi ajang eksistensi kelompok di atas kelompok lainnya. Contoh tawuran yang meresahkan masyarakat yakni tawurandi Matraman Jakarta beberapa tahun lalu.
Bisa jadi karena mengatasnamakan solidaritas, mereka yang ikut hanya ikut-ikutan dan belum jelas betul pokok permasalahannya.
Bagian Gagasan Utama dan Sudut Pandang Lain: Meski begitu, tak sedikit anak-anak muda yang ingin menunjukkan eksistensi dengan mengikuti ajang perkelahian ini.
Anak-anak tersebut sedang mencari jati diri dimana melihat tawuran sebagai ajang 'gagah-gagahan'. Mereka dengan bangga dan berwajah 'digarang-garangkan' menyatroni satu sama lain.
Mereka inilah yang perlu pembinaan tak hanya dari keluarga namun dari sistem yang ada di masyarakat. Ketika sebuah tawuran terjadi, warga menjadi resah dan para aparat keamanan akan sibuk.
Penyebab hal ini dimungkinkan adalah faktor kurangnya pendidikan dan keharmonisan keluarga. Ketidakharmonisan dalam keluarga mungkin pemicu tawuran yang juga sebagai ajang pelampiasan emosi dan balas dendam.
Bagian Simpulan: Tawuran terjadi bukan hanya karena keinginan, melainkan juga karena faktor lingkungan sekitar yang tidak memberikan pengertian serta pemahaman bahwa tindak kekerasan bukanlah jalan keluar yang baik sehingga mereka lebih mengutamakan emosi.
Disclaimer: kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 137 138 139 kegiatan 1 buku paket ini adalah bukan jawaban mutlak. Kunci jawaban ini adalah sebagai pendamping para orang tua.***