Diketahui Raja Balitung dikudeta oleh Mpu Daksa, yang bersekutu dengan Rakai Gurunwangi. Sementara itu, Dyah Wawa, raja semasa Mpu Sindok masih menjadi Rakryan Mahamantri i Hino, juga merebut kekuasaan dari Dyah Tulodhong.
3. Terjadinya letusan gunung Merapi pada masa Raja Dyah Wawa.
Hal ini sesuai pendapat Van Bemmelem, yang didukung juga oleh Boechari, adalah bahwa pada masa pemerintahan Dyah Wawa (924-929 M) telah terjadi bencana alam akibat letusan gunung Merapi.
Letusan gunung sangat dahsyat, karena terjadi gempa bumi, hujan batu dan abu, banjir lahar besar, sehingga merusak wilayah sebagian besar kerajaan Mataram kuno. Sebagaimana bukti yang ada, yaitu ditemukannya banyak candi yang terkubur. Seperti candi Morangan, Kedulan, Kadisoka, Sambisari, dan Kimpulan.
4. Rakyat kerajaan Mataram Kuno mengalami masa paceklik dalam ekonomi, atau kehilangan mata pencaharian. Hal ini karena terbebani untuk membangun bangunan suci berukuran besar dan mewah. Seperti candi Plaosan, candi Borobudur, candi Boko, dan candi Sewu. Sehingga tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan.
5. Pusat pemerintahan di Jawa Tengah telah mendapatkan penyerangan besar-besaran oleh kerajaan Sriwijaya. Sehingga dipindahkan ke Jawa Timur.
Selanjutnya diketahui Raja Dyah Wawa terbunuh akibat serangan Sriwijaya. Sehingga MPU Sindok mengambil alih pemindahan kekuasaan dan membangun wangsa baru, bernama Wangsa Isana.
Demikian kunci jawaban soal kegiatan 5, yang dilengkapi pembahasan dalam buku paket IPS kelas 7 halaman 147 Kurikulum Merdeka semester 2, yang berada di Tema 3, supaya untuk dijadikan pendamping pembelajaran siswa dan orang tua di rumah.***