Bangsa Indonesia sadar bahwa perlawanan di berbagai daerah gagal mengusir penjajah karena kurangnya persatuan dan kesatuan.
Kerap disebut semboyan 3G dikarenakan motivasi bangsa-bangsa Barat untuk melakukan penjelajahan samudra tersebut berawalan dengan huruf “G”, yakni Gold, Glory, dan Gospel.
Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan.
Glory bermakna kejayaan bangsa. Sedangkan Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Memasuki abad XIX, bangsa Indonesia sadar bahwa salah satu kelemahan perjuangan selama ini adalah berjuang sendiri-sendiri, lebih mengandalkan satu pemimpin.
Pada tahun 1928, secara tegas bangsa Indonesia mengikatkan diri dalam perjuangan nasional melalui ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Usaha bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan tercapai dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sejak saat itulah bangsa Indonesia hidup dalam kemerdekaan hingga saat ini. Pada masa penjajahan Jepang dan Belanda, masyarakat Indonesia mengalami banyak perubahan terutama dalam aspek geograis, pendidikan, ekonomi, dan politik.