Penjelasan Upaya Peristiwa Diplomasi, Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 229 Bab 4

- 17 Oktober 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi - Penjelasan Upaya Peristiwa Diplomasi.*
Ilustrasi - Penjelasan Upaya Peristiwa Diplomasi.* /PEXELS/Zen Chung

Dalam mempertahankan kemerdekaan dengan cara diplomasi atau melalui perundingan adalah dengan Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Royen, Perjanjian Linggarjati, dan Konferensi Meja Bundar.

Perundingan dan pertempuran setelah kemerdekaan Indonesia banyak dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Hal ini dilakukan karena Belanda masih ingin menduduki wilayah Indonesia.

Pertanyaan

1. Cermati kembali uraian mengenai upaya diplomasi yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan
2. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan upaya tersebut di kolom buku paket IPS berikut!
Peristiwa:
1. Perundingan Linggarjati
2. Perundingan Renville
3. Perundingan Roem–Royen
4. Konferensi Meja Bundar

Baca Juga: Budaya di Negara Afrika yang Beragam, Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 73, Bab 1 Semester 1

Jawaban

1. Perundingan Linggarjati: Perundingan linggarjati dilaksanakan di Linggarjati, Kuningan Jawa Barat pada tanggal 10-15 November 1946 dan disahkan pada tanggal 25 Maret 1947.
Pada momen tersebut, Indonesia diwakilkan oleh Sutan Sjahrir dan Belanda diwakilkan oleh Prof. Schermerhorn. Dampak dari perundingan ini yaitu Republik Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan dari beberapa Negara diantaranya: Inggris, Mesir, Amerika Serikat, Suriah, Lebanon, Afghanistan, Myanmar, Yaman, Uni Soviet dan Arab Saudi.

2. Perjanjian Renville: Perjanjian ini dari perundingan Linggarjati. Pada tanggal 18 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948, perjanjian ini dilakukan di atas geladak kapal perang Amerika Serikat yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sebagai tempat netral USS Renville. Dari perundingan ini wilayah Indonesia menjadi sempit dan dikelilingi oleh wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Belanda.

3. Perjanjian Roem-Royen: Perjanjian ini muncul latara Belanda masih terus melanggar perjanjian Renville dimana Belanda melakukan Agresi Militer II. Pada tanggal 14 April 1949 dan kemudian ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Delegasi Indonesia diketuai oleh Mr. Mohammad Roem dan Belanda diketuai oleh Dr. JH Van Roijen. Dari perundingan ini yaitu Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah