PORTAL PURWOKERTO - Jalur kereta api pantura Brebes kembali normal setelah 16 jam lumpuh. Kecepatan perjalanan masih dibatasi 20 km/jam dan Kereta api berjalan satu jalur secara bergantian. Ini daftar Kereta yang sempat terganggu.
KA pertama yaitu KA Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari dapat melintasi Jembatan No. BH 1120 pada Selasa 12 Januari sekitar pukul 10.55
Kereta api Bengawan tersebut dapat melintas dengan aman pada batas kecepatan 20 km per jam.
Jalur kereta api pantura kembali normal setelah 16 jam jalur lumpuh, tidak bisa dilalui kereta pasca ambruknya jembatan kereta api di Tonjong Brebes ambruk .
Jembatan kereta api penghubung Jakarta Surabaya ambruk di jalur hulu. Menyebabkan rangkaian besi penyangga rel kereta api sepanjang 50 meter runtuh.
Baca Juga: Satu Lagi Pejabat Negara Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wagub NTT Dinyatakan Positif dan OTG
"KA pertama yang melintas adalah adalah KA Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari dapat melintasi Jembatan No. BH 1120 pada Selasa 12 Januari sekitar pukul 10.55. Kereta api Bengawan tersebut dapat melintas dengan aman pada batas kecepatan 20 km per jam. endra Wahyono selaku PYMT Manager Humas Daop 5 Purwokerto Selasa 12 Januari 2021.
Pilar jembatan ambruk karena ada gogosan di Jembatan No. BH 1120 Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu.
Hal tersebut maka telah menyebabkan gangguan perjalanan KA hingga berdampak pada perubahan pola operasi perjalanan KA.
"Ambruknya jembatan kereta api menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan kereta api.Beberapa perjalanan kereta api dialihkan, ke jalur selatan, memutar melalui Kroya – Bandung – Cikampek," tambahnya.
Baca Juga: Jalur KA Pantura Lumpuh, Bertambah Jumlah Perjalanan Kereta Api Yang Terganggu di Brebes
Kereta api yang dialihkan ke jalur selatan diantaranya KA Gajayana relasi Malang – Gambir, KA Argo Dwipangga relasi Solo Balapan – Gambir, KA Bima relasi Malang – Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan – Pasarsenen. Sedangkan KA memutar melewati Prupuk – Tegal diantaranya KA Gajayana relasi Gambir – Malang dan KA Parcel Tengah.
“Kepada masyarakat khususnya pelanggan KA, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen senantiasa untuk mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan KA,’’ jelas Hendra.
Baca Juga: Ini Wilayah di Purbalingga Prediksi BMKG Alami Tanah Longsor dan Banjir Jika Hujan Lebat Terjadi
Kereta api yang pertama kali melintasi jalur tersebut adalah KA Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari.
Di berharap operasional perjalanan KA normal kembali walaupun dengan batas kecepatan 20 km/jam.
Kereta api berjalan satu jalur secara bergantian,’’ pungkas Hendra Wahyono dalam keterangan tertulisnya.
Jembatan ambruk karena ada gogosan di Jembatan No. BH 1120 Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura-Bumiayu.
Baca Juga: BLT Dana Desa Bakal Cair Januari 2021? Begini Cara Cek dan Daftar Lengkap Penerima Online
Hal tersebut telah menyebabkan gangguan perjalanan KA hingga pada perubahan pola operasi perjalanan KA.
Ambruknya jembatan kereta api menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan kereta api.
Beberapa perjalanan kereta api dialihkan, ke jalur selatan, memutar melalui Kroya – Bandung – Cikampek.
Ini Daftar KA yang Dialihkan
Kereta api yang dialihkan ke jalur selatan diantaranya KA Gajayana relasi Malang – Gambir, KA Argo Dwipangga relasi Solo Balapan – Gambir, KA Bima relasi Malang – Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan – Pasarsenen. Sedangkan KA memutar melewati Prupuk – Tegal diantaranya KA Gajayana relasi Gambir – Malang dan KA Parcel Tengah.
“Kepada masyarakat khususnya pelanggan KA, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen senantiasa untuk mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan KA,’’ jelasnya Hendra Wahyono selaku PYMT Manager Humas Daop 5 Purwokerto Selasa.
Di berharap operasional perjalanan KA normal kembali walaupun dengan batas kecepatan 20 km/jam. Dengan berjalan satu jalur secara bergantian,’’ pungkas Hendra Wahyono dalam keterangan tertulisnya.***