Nol Kasus Covid-19 di 19 Daerah di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Ingatkan Tetap Jaga Protokol Kesehatan

2 November 2021, 09:31 WIB
Nol Kasus Covid-19 di 19 Daerah di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Ingatkan Tetap Jaga Protokol Kesehatan /Dok Humas Pemprov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Jumlah sebaran kasus baru Covid-19 di wilayah Jawa Tengah tercatat mengalami penurunan hingga pekan ke-43.

Bahkan pada 31 Oktober 2021, sebanyak 19 daerah di Jateng mencatatkan nol kasus penularan Covid-19.

Sementara daerah lain, tercatat, penularan kasus Covid-19 pada rentang satu kasus dan terbanyak 13 kasus.

Mana saja wilayah Jawa Tengah yang mengalami penularan nol pada 31 Oktober 2021 ini?

Berikut 19 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus pada akhir bulan lalu.

Baca Juga: Mendoan dan Ebeg Banyumas Masuk 51 Warisan Budaya Jawa Tengah, Disdikbud Jateng: Jadi Benchmark

1. Wonosobo
2. Temanggung
3. Tegal
4. Sragen
5. Semarang
6. Rembang
7. Pemalang
8. Pekalongan
9. Kudus
10. Kota Tegal
11. Kota Surakarta
12. Kota Salatiga
13. Kota Pekalongan
14. Kota Magelang
15. Karanganyar
16. Grobogan
17. Demak
18. Boyolali
19. Banjarnegara

Wilayah Cilacap dan Banyumas masing-masing 13 kasus, Kota Semarang dan Klaten masing-masing 5 kasus.

Wilayah Pati 3 kasus sedangkan Wonogiri, Purbalingga, Kendal dan Blora masing-masing 2 kasus baru Covid-19.

Selain itu ada juga yang hanya satu kasus, yakni Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kebumen, Jepara, Brebes dan Batang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pandemi di Jateng memang membaik.

Baca Juga: 48 Wartawan Jawa Tengah Ikut UKW di Banyumas, Komisioner Dewan Pers: Wartawan adalah Profesi

Namun, ia meminta semua tidak euforia dan merasa bahwa mereka sudah bebas dari penyakit.

"Memang ada beberapa daerah yang pada 31 Oktober lalu tercatat nol kasus baru. Tapi jangan kemudian teman-teman merasa wah tempatku sudah nol, kita sudah bebas sebebas-bebasnya. Enggak. Kecuali tempat itu adalah satu pulau sendiri," kata Ganjar pada Senin, 1 November 2021.

Menurut Ganjar, meski nol kasus namun tidak menutup kemungkinan adanya penularan. Faktanya, masih banyak orang keluar masuk dari berbagai daerah dan berseliweran di sana.

Ganjar meminta semua Bupati/Wali Kota mengebut vaksinasi sampai akhir Desember nanti. Sambil menunggu itu, prokes harus tetap diketatkan meskipun daerah itu nol kasus.

"Makanya saya meminta pada Bupati/Wali Kota tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Sampai Desember kita kebut vaksin, masker tidak boleh dicopot, semua tempat publik yang ada harus prokes dan Satpol PP bersama TNI/Polri harus tetep jalan untuk patroli. Edukasi harus terus dilakukan sambil menunggu vaksin selesai," tegasnya.

Terkait soal vaksin, Ganjar mengatakan stok vaksin untuk Jateng memang saat ini cukup banyak. Namun ada kendala yakni vaksin Pfizer yang dikirim ke Jateng tidak dilengkapi dengan alat suntikannya.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Paling Hits di Jogja, Nomor 7 Instagramable Banget!

"Makanya kami komunikasi terus ke Menkes agar segera dikirim suntikannya. Sebab banyak Kabupaten/Kota yang semangat, apalagi mereka yang penduduknya besar-besar seperti Brebes, Grobogan, Banyumas dan Cilacap," katanya.

Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.

"Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen," ucapnya.

Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat. Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler