Update Kondisi Gunung Merapi Erupsi Hari Ini 11 Maret, Beredar Video Jalanan Tertutup Abu, Hingga Magelang!

11 Maret 2023, 16:35 WIB
Update Kondisi Gunung Merapi Erupsi Hari Ini 11 Maret, Beredar Video Jalanan Tertutup Abu, Hingga Magelang! /BPBD DIY/

PORTAL PURWOKERTO - Sejumlah foto dan video yang menunjukkan gunung Merapi Erupsi beredar di berbagai media sosial. Sumber utama foto dan video yang tidak diragukan keasliannya tersebut beradal dari Twitter BPBD, BPPTKG, dan SAR DIY.

Namun, ada banyak juga foto dan video rumah dan jalanan yang tertutup abu akibat letusan gunung yang berada di Kabupaten Sleman, Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten di Propinsi Jawa Tengah.

Debu terlihat cukup tebal tertangkap kamera HP tersebar di berbagai daerah. Sebagian masyarakat terdampak menggunggah kejadian tersebut di media sosial. Ulil Abshar Abdalla, menciut kondisi yang dialaminya ketika melewati jalanan di kota Magelang. "Kota pun menjadi putih," cuit Ulil, salah satu tokoh muda organisasi Nahdlatul Ulama tersebut.

Debu lebih tebal terlihat di rekaman video akun Twitter @Alika_1** yang berlokadi di Desa Krinjing, kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah,. Video berdurasi 18 detik ini memperlihatkan kondisi teras sebuah bangunan yang tertutup kabut debu vulkanik.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi! Jarak Potensi Bahaya 7 Kilometer, Warga Harus Waspada

Sebuah sepeda motor mencoba menerobos kabut debu vulkanik tersebut namun hanya cahaya lampu motor yang terlihat. Video diambil dari sebuah ruangan yang berpintu kaca.

Update Kondisi Gunung Merapi Erupsi Hari Ini 11 Maret, Beredar Video Jalanan Tertutup Abu, Hingga Magelang!

Dari laporan sementara, kondisi paling parah terkena abu vulkanik adalah Desa Tlogo Lele, Boyolali, Jawa Tengah. Ada sekitar 3000-5000 warna yang saat ini bermukim di sana. Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pendataan agar dapat menentukan tindakan apa yang akan diambil selanjutnya.

Gunung Merapi erupsi memuntahkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng/Krasak yang awalnya berlangsung dari pukul 12.12 WIB hingga pukul 12.31 WIB atau selama 19 menit. Namun dipantau melalui situs Youtube BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) hingga pukul 13.57 WIB, erupsi masih terlihat.

Kini pada pukul 16.18 WIB, kondisi Merapi belum dapat dipastikan dengan mata telanjang. Pantauan dari CCTV Tunggularum, CCTV Babadan 1, CCTV Thermal Pangguk melalui channel Youtube BPPTKG, gunung Merapi tertutup kabut tebal.

Potensi bahaya saat ini dari erupsi gunung Merapi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Dalam rangka mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat yang berlokasi di sekitar gunung Merapi diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang telah ditetapkan sebagai potensi bahaya.

Baca Juga: Tanggal 26 Oktober Hari Apa? Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada Meletusnya Gunung Merapi dan Peristiwa Ini

Selain tidak beraktivitas, gangguan abu vulkanik yang dapat menjangkau lebih jauh dari letusan tersebut juga perlu diwaspadai. Terutama apabila terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara. Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

Beberapa desa di sekitar Merapi juga terdampak abu vulkanik, seperti:

1. Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
2. Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang.
3. Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Erupsi gunung Merapi yang terjadi pada pukul 12.12 WIB lalu membawa debu abu vulkanik ke berbagai daerah di sekitar Merapi. Hal ini membuat kondisi rumah dan jalan tertutup abu yang cukup tebal. Masyarakat diperingatkan untuk waspada.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler