Gereja Sigi Dibakar, Forum Satu Bangsa Minta Hal Ini Dilakukan Aparat Penegak Hukum

- 28 November 2020, 21:07 WIB
Ilustrasi intoleransi
Ilustrasi intoleransi /Portal Purwokerto/Sudi Purwono

PORTALPURWOKERTO- Gereja dibakar di wilayah Sigi, Sulawesi Tengah mengegerkan masyarakat. 

Pelaku yang merupakan orang tak dikenal diketahui melakukan pembakaran enam rumah warga, salah satunya adalah rumah yang digunakan untuk pelayanan umat pada Jumat 27 November 2020.

Selain membakar rumah, orang tak dikenal tersebut juga membunuh empat warga desa Lemban Tongoa, kecamatan Palolo kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Mengkudu Bisa Tingkatkan Imun Loh! Begini Caranya Agar Tak Bau

Dari informasi yang dihimpun, orang tak dikenal tersebut diduga merupakan bagian dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Berkenaan dengan hal itu, Forum Satu Bangsa segera meminta agar penegak hukum mengusut tuntas pelaku pembunuhan dan pembakaran rumah ibadah serta rumah warga.

Ketua Umum Forum Satu Bangsa Hery Haryanto Azumi dalam rilisnya diterima di Jakarta, Sabtu, mengutuk keras tindakan yang sangat bertentangan dengan kemanusiaan tersebut, apalagi menyerang tempat ibadah yang dapat memicu terjadinya konflik dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan, Dijuluki Menteri Segala Urusan, Apa Saja Menteri Yang Pernah Dijabatnya?

"Usut tuntas dan tangkap pelaku kriminal tersebut beserta dalangnya agar tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan yang mengorbankan rakyat dan umat beragama," katanya seperti yang dikutip Portal Purwokerto dari PR Cirebon: Sulteng Resah Intoleransi, Forum Satu Bangsa Minta Polisi Usut Tuntas Pembakaran Gereja

Selain itu, Hery mengajak para pemuka agama bersatu menghadapi berbagai provokasi dalam segala bentuknya. Para pemimpin agama harus menjaga ucapannya agar tidak merugikan umat manusia.

Dan menurutnya, membakar tempat ibadah dan membunuh warga yang tidak bersalah dengan alasan apapun tidak bisa dibenarkan, seolah intoleransi hidup lagi.

Baca Juga: Hati-Hati Ada Lubang Menganga di Jembatan Poncol Brebes, Lewat Jalur Lain Saja

Hery sangat menyayangkan masih banyaknya pemuka agama yang mengembangkan dan menyebarkan narasi "perang" antar agama di NKRI yang sejak awal telah membangun kesepakatan sebagai Negara Damai.

Menurut Hery, jangan sampai potensi dan kemajuan Bangsa Indonesia kembali hancur karena tersedot ke dalam pusaran konflik sektarian dan agama yang mestinya sudah lama dilewati.

"Para pendiri bangsa telah meletakkan fondasi yang kokoh dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bagi Bangsa Indonesia, jangan sampai kita merusaknya," ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Cendana Siap Bekingi FPI? Viral Foto Tommy Soeharto dan Habib Rizieq, Begini Faktanya

Ia menilai ada rembesan dari konflik internasional yang berusaha menjadikan Indonesia sebagai zona konflik agama dan etnis sehingga Indonesia tidak bisa tampil sebagai negara maju yang bermartabat di panggung dunia.

Menurutnya, jangan sampai potensi dan kemajuan bangsa Indonesia kembali hancur karena tersedot ke pusaran konflik sektarian dan agama yang seharusnya sudah lama berlalu.***(PR Cirebon/Ahmad Nuari Ramadan)

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x