Ada Klaster Sekolah di Jateng, Ganjar: Tutup Wis Ora Usah Kesuen

- 1 Desember 2020, 15:39 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi pembelajaran tatap muka di SMK N 2 dan SMA N 2 Wonosobo
Gubernur Ganjar Pranowo melihat simulasi pembelajaran tatap muka di SMK N 2 dan SMA N 2 Wonosobo /Humas Pemprov jateng/Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: Menjalani Isolasi Mandiri, Begini yang Dilakukan Anies Baswedan agar Pemerintahan Tetap Berjalan

Ganjar juga menjelaskan, rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan Januari 2021 tetap menggunakan aturan dan mekanisme yang ada untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. "Januari nanti bukan berarti bebas, kita harus selektif," jelas Ganjar.

Bukan hanya sekolah, ia juga mengancam akan menutup obyek wisata yang tidak mampu mengelola dengan baik di tengah pandemi."Wisata kalau pengelolaannya begitu ya ditutup. Kondisi kayak gini kok," ucapnya.

Baca Juga: Kontak Erat dengan Wagub Jakarta Ahmad Riza Patria, Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengkui klaster terbanyak penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah adalah klaster keluarga."Klaster tertinggi, itu klaster keluarga. Sampai saat ini tes PCR sudah mencapai lebih dari 70 ribu dan 10,3 persen (positifity rate)," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x