Jogja Lockdown Juni 2021 Belum Pasti, Tapi Tempat Wisata Ini Sudah Ditutup

- 19 Juni 2021, 11:17 WIB
Jogja Lockdown Juni 2021 Belum Pasti, Tapi Tempat Wisata Ini Sudah Ditutup
Jogja Lockdown Juni 2021 Belum Pasti, Tapi Tempat Wisata Ini Sudah Ditutup /Tim Portal Purwokerto 04/Humas Pemda DIY

PORTAL PURWOKERTO - Wacana Jogja lockdown Juni 2021 ramai diperbincangkan setelah Sultan Jogja, Sultan Hamengkubowono X memberikan opsi Jogja lockdown total pada Jumat, 18 Juni 2021.

Jogja memang bergantung pada wisatawan yang berkunjung pada kota pelajar ini. Beberapa objek wisata telah dinyatakan di tutup oleh Pemda DIY untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 yang terjadi seminggu terakhir.

Lonjakan kasus covid-19 di Jogja terjadi dengan berbagai sebab, mulai dari acara pertemuan trah keluarga, penularan di tempat kerja, kedatangan tamu dari luar kota dan penularan antar anggota keluarga dan tetangga dalam satu kampung.

Baca Juga: Serukan Jogja Lockdown Total, Sultan Jogja Khawatir Covid Jogja Update Naik Terus

Sebelumnya, kisaran kenaikan angka positif Covid-19 di Jogja hanya berkisar sekitar 100 per hari, namun dalam seminggu terakhir terdeteksi peningkatan pesat yaitu di atas 400 kasus per hari.

Rekor penularan corona Jogja terbanyak terjadi pada Kamis, 17 Juni 2021 yaitu sebanyak 595 kasus yang tercatat hari itu dengan penambahan 18 kasus kematian akibat Covid-19.

Hal ini menyebabkan angka keterisian kamar rumah sakit khusus Covid-19 (BOR) juga melonjak, yaitu 75,9 persen, mendekati batas aman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI yaitu maksimal 85 persen.

Baca Juga: Biodata dan Agama Komedian Wan Abud yang Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19, Menjadi Trending di Twitter

Yang lebih mengkhawatirkan, BOR ICU juga meningkat menjadi 62,6 persen sedangkan kesembuhan pasien Covid-19 mengalami penurunan.

“Angka kesembuhan terus mengalami penurunan dari 89,64%, 89,27%, 88,88% dan saat ini menjadi 88,37%. Hal ini disebabkan karena lonjakan kasus aktif secara nasional,” tulis akun Pemda DIY di Instagram Kamis, 17 Juni 2021.

“Karantina harus diperketat, kalau tidak ada toilet, tidak boleh karantina di rumah. Harus di tempat yang kita sediakan. Kalau nggak punya toilet sendiri, ke tetangga ya bisa kena. Sekarang mereka mau disiplin nggak, kalau nggak ya lockdown saja, nggak ada pilihan,” ujar Sultan Jogja, Sultan Hamengkubuwono X pada Jumat, 18 Juni 2021.

Baca Juga: Gelombang Tsunami Covid-19, PPKM di Banyumas Diterapkan Mulai 24 Juni 2021, Ini Aturannya

Wacana Jogja lockdown total ini juga didukung oleh Nuryadi, Ketua DPRD DIY.

“Perlu menjadi kewaspadaan kita semua. Kondisi berbalik 180 derajat. Pembatasan wilayah harus dilakukan sebagai antisipasi, daripada kondisi DIY semakin tidak terkendali. Maka kami mendukung wacana kebijakan Gubernur DIY untuk lockdown,” ujar Nuryadi, Jumat 18 Juni 2021.

Akibatnya, menurut akun Pemda DIY di Instagram, beberapa kawasan wisata yang biasanya dipenuhi wisatawan akan ditutup.

Baca Juga: Selain Putri Zaskia Adya Mecca, Hanung Bramantyo Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19

“Setiap hari Sabtu dan Minggu, 15 Juni - 28 Juni 2021 Destinasi Kawasan Parangtritis, Kawasan pantai wilayah barat (Samas, Pandansari, Gua Cemara, Cangkring, Kuwaru, Baru dan Pandansimo), Gua Selarong dan Gua Cerme ditutup untuk wisatawan,” tulis Pemda DIY.

Hal ini dilakukan sebelum Jogja lockdown total, melainkan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro atau PPKM Berbasis Mikro.

Untuk kawasan wisata Prambanan yang berada di perbatasan Jogja dan Klaten, Jawa Tengah, masih dibuka dengan jadwal masuk pukul 08.00-15.00 WIB.

Baca Juga: RS Elisabeth Purwokerto Ditutup, Buntut 14 Nakes positif Covid-19?

Selain itu untuk objek wisata Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah juga masih buka dengan jam operasional tetap pukul 08.00-15.00 WIB.

Sebelumnya, Borobudur sempat ditutup pada tanggal 4-17 Mei 2021 untuk mengantisipasi libur lebaran 2021.

Kapan tepatnya Jogja lockdown Juni 2021 belum diketahui. Sultan Jogja Sultan Hamengkubuwono X menegaskan perlunya disiplin dalam melakukan protokol kesehatan dalam masyarakat. Bila tidak, Jogja lockdown total dapat menjadi solusi untuk menangani Covid-19.***

 

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Instagram @humasjogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x