Network
PORTAL PURWOKERTO – Kota Semarang terdampak bencana hidrometeorologi yaitu banjir menggenang beberapa sejumlah wilayah.
Akibat dari banjir ini, menyebabkan pengendara motor banyak yang mengalami mogok. Kota Semarang memang cukup sering terjadi banjir, diperparah lagi dengan curah hujan stabil mengguyur sejak Jumat 30 Desember 2022 kemarin, hingga sekarang masih belum berhenti.
Cukup banyak daerah vital di Kota Semarang yang terdampak banjir, seperti kawasan Simpang Lima Semarang, Jalan Pandanaran, Jalan MT Haryono, Bundaran Bubakan kawasan Kota Lama Semarang, wilayah Tlogosari, wilayah Kecamatan Tugu jalan Pantura Semarang.
Saat ini dampak bencana hidrometeorologi banjir, telah dikonfirmasi oleh AKBP Sigit, menyebutkan bahwa kawasan Simpang Lima Semarang tergenang air sampai 50 cm.
Baca Juga: 7 Lokasi Malam Tahun Baru di Semarang, Ada Pesta Kembang Api, Cek Rutenya Biar Tak Kena Macet
Tingginya level air di kawasan vital tersebut, membuat banyak kendaraan khususnya motor mengalami mogok.
AKBP Sigit juga mengerahkan petugas untuk terjun ke lapangan membantu para pengguna jalan yang mengalami mogok.
“Petugas tetap siaga untuk membantu pengguna jalan yang mogo,” tutur Sigit dikutip Portal Purwokerto dari Antaranews.com.
Sedangkan Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Kota Semarang, Adhy Yulianto, telah memerintahkan seluruh petugas dikerahkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sebut Adhy, bahwa sebagian besar seluruh wilayah di Semarang hari ini tanggal 30 Desember 2022 tergenang banjir.
Baca Juga: 7 Wisata Kuliner Semarang yang Wajib Dikunjungi, Bos Pemilik BCA Sering Makan Disini
Khusus bagi masyarakat setempat, dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah dulu, dan beberapa yang ingin melintas disarankan melalui jalur alternatif lain demi menghindari banjir.
BMKG juga mengatakan cuaca ekstrem akan terus terjadi selama akhir tahun 2022. Curah hujan yang stabil seperti ini, ditakutkan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan terjadi gelombang laut tinggi.
Disebutkan beberapa darah yang sangat berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi berikut. Dari mulai Provinsi Banten sampai ke wilayah Nusa Tenggara Timur.
Saat ini yang berpotensi terjadi dampak cuaca ekstrem meliputi wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Ada beberapa wilayah juga yang diperkirakan akan berawan akhir tahun 2022 ini, seperti wilayah Sumatera, dan Kota Banda Aceh.
Sebagian pulau Jawa tidak seutuhnya mengalami cuaca esktrem, karena di kota Surabaya terpantau akan turun hujan intensitas ringan. Adapun wilayah Kota Serang, Jakarta kemudian Semarang, diperkirakan BMKG turun hujan sedang.
Peringatan kembali diserukan bagi masyarakat Yogyakarta, bahwa kota akan turun hujan intensitas lebat. Begitu juga di area Bandung, sebab diprediksi bakal turun hujan disertai kilat maupun petir.***
