PORTAL PURWOKERTO - Menjelang datangnya Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, permintaan layang-layang hias meningkat. Hal ini diungkapkan oleh pengrajian layang-layang hias, Siswanto, di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
Pria berusia 38 tahun tersebut mengatakan, saat 17 Agustus biasanya ada lomba layang-layang hias. Banyak anak yang membeli layangan hias untuk diterbangkan. Alhasil, bisnis layang-layang hias miliknya mengalami peningkatan perminataan.
Biasanya, dalam satu hari Siswato hanya bias membuat 5 layang-layang hias. Kini, Siswato memproduksi hingga 10 layang-layang hias per hari untuk memenuhi permintaan pasar.
Dalam membuat layang-layang hias, Siswanto dibantu oleh adiknya. Mereka berbagi tugas. Siswanto bagian membuat kerangka layangan, sedangan sang adik bagian finising memasang kertas.
Baca Juga: Tanggal Merah di Bulan Agustus 2023, Ada Berapa Hari Libur Nasional Cek Disini, Ada HUT RI
Satu buah layang-layang hias dibuat memakan waktu 1,5 jam hingga 2 jam. Siswanto mengaku harus lembur untuk mengerjakan pesanan.
Ada beberapa macam ukuran layang-layang hias yang diproduksi. Ukuran paling besar yakni 2 meter, sedangkan yang paling kecil 1,3 meter. Siswato membuat 3 model layang-layang hias, yakni bintang, pegon dan kupu-kupu.
“Paling banyak diminati yang pegon. Karena yang pegon itu yang diterbangkan terlihat lebih gagah dibanding dengan yang lainnya,” katanya.
Siswanto mengaku membuat layang-layang ini awalnya karena hobi. Bisnis laying-layang ini bukanlah mata pencahariannya yang utama. Ia membuat layang-layang hias untuk sekedar mencari uang tambahan.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Hari Layang-layang Internasional yang Diperingati Tanggal 14 Januari 2023 Hari Ini