PORTAL PURWOKERTO - Apa arti agnostik menjadi sorotan netizen usai komika Coki Pardede ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba.
Dalam berbagai kesempatan, Coki Pardede mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang agnostisisme, sebutan untuk penganut kepercayaan agnostik.
Sebagai seorang agnostik, Coki Pardede menganggap kepercayaan dan agamanya bukan sesuatu yang tabu.
Baca Juga: Biodata dan Agama Coki Pardede, Kontroversi Penistaan Agama Hingga Ditangkap karena Narkoba
Kaum intelektual kerap membandingkan agnostik dengan atheis, karena keduanya hanya sebuah kepercayaan, dengan kata lain bukanlah sebuah agama.
Secara garis besar, seorang penganut kepercayaan agnostik dan ateis tidak terikat dengan agama manapun.
Namun jika dipelajari lebih dalam, Agnotisisme dan Ateisme memiliki pemahaman yang berbeda.
Baca Juga: Komika Coki Padede Diamankan Polisi Bersama Barang Bukti Sabu dan Satu Rekannya
Agar tidak salah mengartikannya, berikut ini Portal Purwokerto telah merangkum pengetian kepercayaan Agnostik.
Dilansir dari Ronald W. Hepburn dalam bukunya 'The Encyclopedia of Philosophy', orang yang menganut kepercayaan agnostik memiliki pandangan bahwa, ada atau tidaknya Tuhan adalah yang yang tidak dapat diketahui.
Berbeda dengan atheis yang tidak mempercayai adanya Tuhan, seorang Agnostik tidak menyangkal keberadaan Tuhan.
Baca Juga: Biodata Coki Pardede 'Si Pemuda Tersesat' Lengkap Instagram, Agama Serta Perjalanan Karir
Penganut kepercayaan Agnostik beranggapan bahwa keberadaan Tuhan adalah hal yang tidak dapat dibuktikan dengan nalar manusia.
Secara garis besar, kepercayaan Agnostik menganggap ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui dengan cara apapun.
Coki Pardede sendiri pernah mengungkapkan bahwa dirinya tidak terikat dengan agama, namun mempercayai kekuasaan Tuhan.
Baca Juga: Coki Pardede Dikabarkan Ditangkap Polisi Gegara Narkoba, Benarkah?
“Anda percaya Tuhan, kalo Tuhan mau dengan segala kemahakuasaannya bisa membuat semua orang menjadi beragama, dan sebenernya bukan hal yang mustahil buat Tuhan membuat gue menjadi beragama,” ungkap Coki Pardede, dikutip dari kanal Youtube miliknya, Coki Pardede.
“Tapi kenyataannya kan dengan segala Kemahakuasaan-Nya kan saya tetap seperti ini, saya masih tetep tidak beragama. Berarti kalau saya masih tidak beragama pasti ada maksud tujuan Tuhan kenapa saya tidak beragama,”
“Makanya gue belum beragama saat ini ya cuman menjalani maksud tujuan Tuhan aja,” kata Coki Pardede menambahkan.
Sedangkan seorang ateis meyakini bahwa keberadaan Tuhan dan Dewa apapun adalah tidak nyata.
Kepercayaan Ateisme menyangkal keberadaan Tuhan karena tidak dapat dibuktikan secara logis maupun empiris.***