PORTAL PURWOKERTO - Sarwendah sakit apa? istri dari Ruben Onsu menderita penyakit langka yang menyerang bagian batang otaknya.
Hal ini membuatnya harus rutin bolak balik ke rumah sakit. Sempat melakukan operasi kista, Sarwendah kini harus berlapang dada karena dijadwalkan akan kembali menjalani operasi di batang otaknya.
Ruben Onsu sendiri belum secara gamblang menjelaskan penyakit yang diderita istrinya.
Namun ia membenarkan jika di batang otak Sarwendah terdapat sesuatu yang harus segera ditangani.
Lantas, apakah yang dinamakan batang otak itu? Dan apakah gejala yang diderita Sarwendah sebelum ia mengidap penyakit langka tersebut?
"Batang otak merupakan salah satu bagian vital pada tubuh. Tugasnya membawa dan menyampakain sinyal sinyal dari otak ke seluruh tubuh kita," ujar dr Steinley di Kanal Youtube Insert TV.
Beberapa gerakan yang dilakukan oleh tubuh diatur oleh otak. Seperti bernafas, bergerak, menelan dan juga mendengar.
Selain itu, fungsi jantung juga diatur oleh batang otak. Hal ini menandakan batang otak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan.
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi daripada batang otak tersebut. Seperti adanya penyakit struk, infeksi otak, bisa juga karena cidera kepala , bisa juga karena ada tumor dan bisa juga karena ada faktor dari obat obatan.
Apakah gejala ketika batang otak kita mengalami gangguan? Ruben Onsu menceritakan sebelum teridentifikasi menderita penyakit langka, Sarwendah kerap mengalami pusing setiap harinya.
Pusing ini bisa jadi merupakan sinyal otak jika di dalam batang otak terjadi sesuatu. Pemeriksaan dilakukan melalui beberapa tahap dan melalui MRI.
Lalu apakah setelah dioperasi penyakit langka itu dapat hilang? Seperti operasi pada umumnya, operasi memiliki beberapa dampak yang akan dijelaskan sebelum pasien menjalani proses operasi.
Ruben Onsu membeberkan kemungkinan terburuk yang dialami oleh Sarwendah.
Dibutuhkan kestabilan dan ketenangan dalam menjalani operasi.
Dampak buruknya adalah jika operasi gagal, berbahaya untuk penglihatannya, berbahaya untuk komunikasinya, sudah tidak senormal dulu. ***