PORTAL PURWOKERTO – Tepatnya tahun 2015, ibu angkat Arkana Aidan Misbach rasakan gundah sebelum Arka lahir.
Atalia Praratya yang kini lolos raih gelar Doktor sempat curhat begini di sosial media.
Seperti yang diketahui, Arkana Aidan Misbach diadopsi Atalia Praratya dan suaminya di tahun 2020.
Kala itu, Arka masih sangat kecil dan belum mengenal orangtua kandungnya. Menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia, Arka akhirnya bertemu kang Emil.
Adopsi Arka juga diketahui kedua kakaknya mendiang Eril dan Zara. Eril bahkan sempat bocorkan sedikit kisah dibalik kedatangan Arka.
Sempat berdebat, keluarga Atalia Praratya sebenarnya bingung mau adopsi bayi laki-laki atau perempuan.
Hingga kemudian Arka datang dan keempat orang ini langsung jatuh cinta kepadanya.
Netizen bahkan mengatakan bahwa Arkana Aidan Misbach mirip dengan kakaknya Eril waktu kecil.
Baik di unggahan Instagram Arka, Atalia Praratya ataupun Kang Emil bisa ditemukan komentar netizen.
Meski bukan anak kandung, Arkana Aidan Misbach tampak bahagia karena kasih sayang yang dilimpahkan pada dirinya.
Portal Purwokerto pada Sabtu, 2 Juli 2022 menemukan cerita ibu Arkana Aidan Misbach yang sempat gundah sebelum kelahiran balita itu.
Kegundahan yang dialami ibu Arkana Aidan Misbach ini membuatnya merasakan beragam perasaan.
Perasaan yang alami dialami manusia yang hidup di bumi. Bahkan ibu Arkana Aidan Misbach juga mengaku hal itu tidak mudah.
Menurutnya, waktu seharian masih kurang. 24 jam itu tidaklah cukup menyelesaikan kegundahan yang ada dalam hatinya.
Cerita kegundahan ibu Arkana Aidan Misbach diceritakan Atalia tepat lima tahun sebelum bayinya lahir.
Tepatnya Atalia Praratya curhat soal kegundahannya pada 15 September 2015. Berikut isi kegundahan si mamah Jabar:
Baca Juga: Arkana Aidan Misbach Siap Jadi Sandaran Onty Rossa? Aduh yang Ngajarin Jurusnya Siapa Dekkk...
“2 tahun sudah saya mendampingi Kang Emil menjabat sebagai walikota,
...hidup terasa saaaaaangat berwarna.
Susah senang... sedih bahagia... tawa tangis... bisa hadir silih berganti dalam hitungan jam.
Tidak mudah, karena perhatian bukan hanya bagi keluarga sendiri,,
tapi juga bagi banyak keluarga lain
Ketika mereka gundah... di situ saya pun gundah.
Tapi, ketika mereka bahagia... di situ pun saya bahagia.
Waktu 24 jam terasa sangat kurang.
Ketika lelah... saya katakan perjuangan belum usai.
Ketika bahagia... saya katakan syukuri ini dan lakukan yang lain.
Rasanya, saya ingin sekali punya tangan yang lebih panjang untuk merangkul,
kaki yang lebih cepat untuk bergerak,
hati yang lebih luas untuk menampung segala keluh kesah....
Dari segala keterbatasan ini, yang bisa menguatkan hanya semangat dan doa.
Terima kasih untukk cinta dan dukungan semua, ya.
Mohon maaf, apabila sampai hari ini dirasa belum bisa menjadi seperti yang diharapkan.
Mohon bantu dan dorong kami
untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik, bijak, amanah, mengayomi dan melayani...
sampai waktu yg ditentukan Yang Maha Kuasa....”
Cerita ini disampaikan ibu Arkana Aidan Misbach melalui laman pribadinya. Kini Atalia telah menyelesaikan studi doktoralnya.
Selain sebagai istri gubernur, Atalia juga menjadi dosen di Universitas Widyatama Bandung.
Demikian kisah 5 tahun sebelum Arkana Aidan Misbach lahir, ibunya rasakan gundah, Atalia Praratya curhat begini.***