PORTAL PURWOKERTO - Dunia pewayangan dan pedalangan tersentak atas kabar duka dari, maestro pedalangan dan wayang kulit modern. Ki Seno Nugroho u meninggal dunia di Yogyakarta, tengah malam Selasa (3/11/2020).
Kabar duka wafatnya dalang muda yang fenomenal dan multi talenta juga memenuhi dunia maya. Ucapan duka cita bertebaran melalui sejumlah akun facebook.
Di Grup PWKS (Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho) pun mendadak dipenuhi ucapan berita duka. Penggemar tokoh pewayang dan pedalangan Yogyakarta merasa kehilangan tokoh muda berprestasi yang mampu menembus lintas batas usia penggemar pewayangan.
Baca Juga: Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia di Tengah Padatnya Jadwal Pementasan
Yang mengejutkan adalah kehadiran Ki Dalang Seno ditengah hilangnya figur para maestro pakeliran tanah air telah mampu menyedot perhatian kaum hawa.
Beberapa ucapan duka dan rasa kehilangan datang dari salah satu penggemarnya, Fifi Sofieani, dia menulis status di halaman grup tersebut.
Baca Juga: Habib Rizieq Dijadwalkan Pulang Tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2020
“Pak masih banyak yang ingin kami pelajari darimu, matur suwon sampun menjadi inspirasi bagi kami anak anak muda agar mencintai seni budaya klasik Indonesia, khususnya saya yang belajar mati matian untuk bisa memahami bahasa Jawa," tulisnya.
"23 Agustus adalah tanggal kelahiran kita, aku berjanji untuk merayakan ulang tahun kita sama sama mulai tahun ini, Gusti pangeran luwih sayang kaleh panjenengan, Sugeng tindak Ki Seno Nugroho. Jembar dalan ne suargojati Aamiin. We love you," tambahnya.
Baca Juga: Ki Seno Meninggal di Yogyakarta, Dimakamkan Hari Ini Pukul 13.00 WIB
Penggemar Ki Dalang Seno lainnya Etik, menceritakan, jika dia mengenal sang maestro dari kanal YouTube. Dia sebagai orang Solo yangbtinggal di Bogor awalnya tidak suka dunia perwayangan.
Namun begitu melihat pertunjukan Ki seno dan Elisa Oscarus Allaso, langsung merasa jatuh cinta. Semua acara YouTube ditontonnya.
"Hati saya langsung jatuh cinta, di semua vidio di Youtube saya tonton. Walaupun cuma sepenggal yang lucu-lucuan, tapi belum pernah nonton dari awal sampai tutug. Ingin sekali ke Jogja, liat pagelaran beliau dari awal sampai akhir, tapi masih terhalang pandemi, dan ternyata, sebelum bertemu beliau, Gusti Allah sudah memanggilnya duluan," tulisnya.
Baca Juga: Liverpool Taklukkan Atalanta, Kukuhkan Posisi di Puncak Klasemen
"Semalam jam 00.35 WIB...saya baca berita lelayu Ki Seno, kaget luar biasa dan saya menangis, hingga baru tertidur jam 03.00, luar biasa sedihnya saya dan merasa sangat kehilangan," tambahnya.
Ciri khas yang membuat Ki Seno dengan cepat terkenal adalah saat menampilkan punakawan ataupun limbukan pada adegan goro-goro (pertengahan cerita). Selalu menampilkan dialog dagelan, humor segar dalam setiap pementasan, yang membuat penggemarnya tetap bertahan menahan kantuk hingga dinihari.
Baca Juga: Wafat di Usia 48 Tahun, Ki Seno Nugroho Belajar Dalang Sejak Usia 10 Tahun
Ki Seno Nugroho lahir di Yogyakarta, 48 tahun silam tepatnya pada tanggal 23 Agustus 1972. Almarhum meninggal Selasa 3 November 2020 sekitar pukul 22.15 WIB, di rumah sakit RSU PKU Gamping, Yogyakarta
Informasinya Ki Seno meninggal akibat serangan jantung. Dia meninggkan seorang istrinya Agnes Widasmoro yang dikarunia 3 putra, Anglir Kinanti, Gading Pawukir dan Djenar Nyimasayu.
Menurut rencana jenazah akan dimakamkan Rabu 4 November 2020, pukul 13.00 WIB, di Makam Semaki Gede, Yogyakarta.***