PORTAL PURWOKERTO - Terungkap, alasan Deddy Corbuzier sempat berhenti dari podcastnya ternyata adalah karena terkena Covid-19.
Hal ini terungkap dalam podcast terbaru Deddy Corbuzier yang diunggah pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Dalam podcast tersebut, terkuak bahwa Deddy Corbuzier terpapar Covid-19, bahkan sempat kritis hingga meninggal.
Baca Juga: Alasan Deddy Corbuzier Tinggalkan Podcast, Sosial Media Hingga Whatsapp Bikin Kepo Warganet
Sebelumnya, pada 10 Agustus 2021, Deddy Corbuzier sempat mengumumkan akan beristirahat dari podcastnya dengan alasan yang tak mau ia paparkan.
"For some reason I'm currently off every socmed, podcast, and Whatsapp," unggah Deddy Corbuzier dalam sebuah foto.
"Even in the sheath the sword must be sharp – so too must the mind and the spirit be within the body," tulisan pada kolom caption.
Kini, setelah hampir 2 minggu menghilang dari jagad maya, Deddy Corbuzier mengejutkan semua orang dengan pernyataannya.
"Saya sakit. Saya kritis dalam waktu 3 hari, dan ada kemungkinan besar meninggal," ujarnya mengawali podcast di kanal YouTubenya, Deddy Corbuzier.
Selanjutnya ia pun mengungkapkan bahwa ia terpapar Covid-19.
Deddy Corbuzier mengaku kecewa sekaligus merasa beruntung atas apa yang ia alami.
Diketahui publik, Deddy Corbuzier selama ini memang menjalani pola hidup sehat dan protokol kesehatan ketat.
Ia pun melakukan tes antigen setiap harinya.
Tak pernah ia sangka, terungkap ia terpapar Covid ketika melakukan tes antigen dan PCR.
"Saya sama sekali nggak khawatir. Yaudah lah ya, paling juga demam 2 hari. Itu yang ada di pikiran saya karena vitamin saya full, makanan saya sehat, olahraga saya kuat. I can survive this, I don't care," ujar Deddy.
Di hari keempat pun ia dinyatakan negatif tanpa gejala oleh tes antigen.
Namun tiba-tiba, di minggu kedua setelah dinyatakan negatif, Deddy mengalami demam hingga hampir 40 derajat.
Rupanya, menurut dokter saat itulah Deddy Corbuzier mengalami badai sitokin hingga mengalami situasi kritis.
Ia pun menyatakan kekecewaannya karena terkena Covid-19 terlepas dari pola hidup sehatnya yang ia banggakan.***