"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya benar-benar malu dan saya benar-benar menyesal atas apa yang saya lakukan," katanya, per transkrip yang dikutip oleh New York Post.
"Saya benar-benar mengerti bahwa banyak orang menderita ketika saya pikir saya tidak melakukan kesalahan."
Tak lama setelah pembebasannya, imigrasi menahan gadis kelahiran 1991 itu karena mempertimbangkan apakah akan mendeportasinya kembali ke Jerman.
Masa depannya tetap dalam ketidakpastian, setelah seorang hakim imigrasi menolak untuk membebaskannya pada bulan April.
Mereka berpihak pada seorang pengacara imigrasi yang berpendapat bahwa postingan Instagram Anna Delvey menunjukkan bahwa dia belum direhabilitasi.***