PORTAL PURWOKERTO - Sehari sebelum sang ibu meninggal, Mayangsari ternyata sudah pulang ke Purwokerto pada Senin 26 September 2022.
Hal ini disampaikan oleh kakak laki-laki Mayangsari, Sigit Adji Sabdoprijono.
"Dia pulang ga ke rumahnya di Karangsalam, tapi langsung ke rumah ibu. Katanya kangen," ujar Sigit pada Portal Purwokerto, Rabu 28 September 2022.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, setiap bulan anak-anak almarhumah biasanya menyempatkan diri untuk menjenguk secara bergantian.
Baca Juga: Ibu Mayangsari, Hj Larasatun Meninggal Dunia Dimakamkan di TPU Tipar Kranji Purwokerto
"Nah kebetulan banget Mayangsari itu datang bulan ini, langsung ke tempat ibu, dia beruntung. Saya malah kurang beruntung, saya dikabari ibu sudah meninggal posisi lagi di luar kota," ujar Sigit.
Ibu Mayangsari, Hj Larasatun meninggal dunia pada Selasa 27 September 2022 dan dimakamkan di TPU Tipar Kranji Purwokerto Selatan pada Rabu, 28 September 2022.
Mayangsari merupakan putri kelima Hj Larasatun dari delapan bersaudara.
Sang Ibunda diketahui sudah lama mengidap penyakit stroke dan mendapatkan perawatan intensif di rumah.
Baca Juga: Profil Biodata Bambang Trihatmodjo, OrangTua, Anak, Tanggal Lahir, Karier Suami Mayangsari
Mayangsari nampak datang bersama sang suami, Bambang Trihatmodjo dan putrinya Khirani Trihatmodjo yang mendampingi sejak dari rumah duka hingga ke pemakaman.
Sigit mengatakan sang ibunda sudah terserang penyakit stroke sejak tahun 2019 dan ini kali kedua serangan stroke melanda.
Meski demikian anak-anaknya tetap merawat sang ibu berganti-gantian.
"Jadi setiap bulan kami anak-anaknya kalau ada waktu pasti berganti-gantian datang setiap bulan. Nah ini kebetulan Mayangsari yang datang dan karena dia itu lagi kangen sama ibu," ujarnya.
Menurut penuturan Sigit, Mayangsari langsung datang ke rumah ibunya dan tidak pulang ke kediamannya di Karangsalam saat tiba di Purwokerto.
Sigit mengatakan di mata anak-anak, almarhumah Hj Larasatun adalah perempuan yang luar biasa dan memiliki dedikasi tinggi di bidang seni.
Larasatun adalah salah satu sinden yang mendapatkan gelar dari Bupati Banyumas sebagai Nyi Wara Cengkir Gading.***