Network
Pada tahun 1978, majalah tersebut memuat karya terbitan pertama Toriyama yang berjudul Wonder Island. Baik Wonder Island maupun sekuelnya, Wonder Island 2 – yang mengacu pada budaya layar waktu itu, termasuk Dirty Harry dan waralaba fiksi ilmiah Ultraman – tidak populer di kalangan pembaca.
Baca Juga: Spoiler! Dragon Ball Super Chapter 74, Penggemar Antusias Menjadikan Vegeta Trending di Sosial Media
Tidak patah semangat, ia terus menggambar, dan pada tahun 1980, ia menciptakan kesuksesan besar dengan Dr. Slump, sebuah komedi tentang seorang gadis robot dan perjuangannya saat berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Akira Toriyama dikenal secara luas atas karyanya yang paling terkenal, yaitu Dragon Ball. Karya ini menjadi tonggak penting dalam karier Toriyama, mengantarkannya pada "Golden Age of Jump."
Penghargaan tersebut tidak hanya mendorongnya untuk terus mengembangkan Dragon Ball dari tahun 1984 hingga 1995, tetapi juga membawanya pada pencapaian luar biasa.
Selama periode 11 tahun tersebut, Toriyama menciptakan 519 bab yang kemudian dikumpulkan dalam 42 volume, dengan setiap volume berisi rata-rata 200 halaman.
Prestasinya semakin gemilang karena Dragon Ball berhasil menjual lebih dari 35.000.000 kopi di Jepang, mencetak rekor penjualan tertinggi dengan lebih dari 120.000.000 eksemplar terjual. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada pasar Jepang, melainkan juga mencapai kesuksesan internasional, seperti di Eropa pada tahun 1988, Amerika Utara, dan Kanada pada tahun 1996 dikutip dari Biografiku.com
Selain itu penghargaan Manga Shogakukan. Adaptasi anime segera mulai ditayangkan di televisi, dan Toriyama mendirikan Bird Studio berdasarkan kesuksesan awalnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Faouzia Lengkap, Instagram, Keturunan dan Karir Penyanyi RIP Love dan Minefield
Pada tahun 1982, ia menikahi rekan seniman manga Yoshimi Katō dan memiliki dua orang anak. Ia menjaga kehidupan pribadinya dengan baik dan sering menggunakan avatar cyborg bernama Robotoriyama untuk mewakili dirinya.
