PORTAL PURWOKERTO - Berdoa tentunya berharap pada sesuatu yang baik baik, namun sifat manusia yang kerap nyeleneh,meski sudah diharamkan berusaha mencari pembenaran melalui ritual zikir supata tembus togel.
Fakta tersebut muncul dalam hasil google menunjukkan kata pencarian amalan dzikir tembus togel mulai muncul di bulan Juli 2020 dan hingga saat ini ada puluhan orang mencari informasi terkait hal tersebut. Ternyata fakta tersebut sudah ada sejak 2017 lalu. kemudian mengemuka kembali saat pandemi Covid 19.
Berdasarkan pencarian di media sosial muncul ajakan berdoa agar tembus togel @MAFIAALAMGHOIB yang dunggah pada Jumat, 1 Desember 2017 lalu. Isi doa tersebut begini.
Baca Juga: Amalan Dzikir Tembus Togel, Bolehkah Dilakukan? Begini Kata Ketua MUI Banyumas
"MIMPI TEMBUS TOGEL bacalah ayat ini sebelum tidur, membacax sampai ketiduran.....biasax dlm mimpi ada yg ngasih angka atau kadang kita melihat gambar yg ada di buku togel 2d......Doa ini pernah aq coba akurat 99% .......dan perna tembus 7 x putaran berturut turut......DOANYA = WAIDA QOTALTUM NAFSAN FADAROKTUM FIHA WALLAHU MUHRIJUM MA KUNTUM TAK TUMUN..... maksimal bisa di pakai 7 x mimpi...selebinya angka akan nyebur....QOBILTU dlu klu tertarik.....MIMPI TEMBUS TOGEL"
Ajakan tersebut datang dari media sosial, meski lafads doanya ngawur, namun doa tersebut diyakini oleh warganet sebagai doa yang makbul.
Postingan tersebut diunggah 2017, dalam sepekan ini banyak netizen yang mengikuti bahkan ikut mengamini agar doa Tembus Togel makbul dengan menjawab postingan Qobiltu.
Yang lainnya, seperti @Alex Q0BiLTU dia menulis, kang mohon Restu ngamalin amiin, demikian juga dengan @Sholehuddin Uddin Qobiltu mohon ijin mengamalkan doa ini. @ Irhamsyah Mohon ijin aku mau amalin doa ini.
Baca Juga: Tiga Sungai Meluap Purbalingga dan Banyumas Banjir, Bendung Gerak Status Awas 8 Pintu Air di Buka
Dalam Blog Resmi : Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc –hafizhahullah, membahas soal togel. Dia menyebut bahwa Togel merupakan singkatan dari dua kata dalam bahasa Jawa : toto gelap, artinya judi gelap.
Disebut judi gelap, karena dilakukan secara tersembunyi oleh sebagian orang yang saling mengerti dan terlibat dalam permainan judi tersebut.
Perjudian ini sebenarnya sudah lama ada. Namun ia semakin marak dan digandrungi oleh masyarakat dangkal ilmu di Nusantara, sejak terhapusnya perjudian lain yang kita kenal dahulu dengan nama "SDSB" (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah).
Ketika judi ini (SDSB) terhapus pada awal tahun 1990 M, mereka pun tak kehabisan akal busuk sampai tumbuhlah istilah togel yang sedikit demi sedikit merambah dalam masyarakat Indonesia raya pada kebanyakan daerah.
Baca Juga: Belum Dapat BLT UMKM? Tenang, Masih Ada BSU Kemendikbud, BST dan Prakerja yang Bakal Diperpanjang
“Di sebagian kesempatan, beberapa orang telah meminta kepada kami agar menjelaskan bahaya dan hukum togel bagi dunia dan akhirat seseorang, sehingga perlu kiranya kita menyinggung sebagian dalil wahyu tentang haramnya perjudian,”katanya kutip Portal Purwokerto Kamis 3 Desember 2020.
Padahal hukum judi togel dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang diharamkan. Allah berfirman bahwa sesungguhnya berjudi adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan. Oleh sebab itu melakukan – tindakan ini perlu dijauhi agar dapat diterima Keberuntungan.
Baca Juga: Banyumas Dikepung Banjir! Waspada di Beberapa Titik Berikut Ini
Lalu bagaimana dengan pandangan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas, KH Taefur Arofat menyebut bahwa doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah doa yang baik.
“Doa yang dipanjatkan kepada Allah itu harus doa yang baik. Judi haram maka maka tidak tidak boleh berdoa agar tembus togel,” kata Taefur.
Berdoa agar tembus togel adalah cara jahiliah yang menghalalkan segala cara. Doa untuk kemaksiatan itu munkar .
Dia meyakini bahwa Allah tidak akan meridhoinya. Jika pun dia berdoa dengan khusuk dan sungguh sungguh dan ternyata angkanya tembus togel, menurutnya itu bukan dari pertolongan atau rejeki dari Allah tapi karena pertolongan syaitan.
Baca Juga: Belum Dapat BLT UMKM? Tenang, Masih Ada BSU Kemendikbud, BST dan Prakerja yang Bakal Diperpanjang
Uang hasil kemenangan pun haram meski itu untuk tujuan baik, memenuhi kebutuhan makan anak dan istri, “Kasihan keluarganya diberi makan duit haram,”jelasnya.
Hal itu sama saja dengan doa maling, “Ya Allah saya mau maling dan jangan konangan. Sama saja dengan penyihir yang diharamkan,” tambahnya.***