Mahasiswa Pendaki Tewas di Gunung Slamet , Tersesat dan Terjebak Badai di Gunung Malang

8 Desember 2020, 23:04 WIB
Pemandangan gunung Slamet di Purbalinggao. /Eviyanti/

PORTAL PURWOKERTO - Baca Juga: Innalillahi, Ditinggal Rombongan di Pos 6 ,Seorang Pendaki Gunung Slamet Ditemukan Tak Bernyawa,   di jalur pendakian Gunung Malang, Kecamatan, Karangreja, Purbalingga, Selasa 8 Desember 2020.

Korban terpisah dengan rombongan pendaki dari  Jakarta, setelah Syafanu  memisahkan diri dengan rekannya, rombongan 6 orang pandaki  yang dipimpin Syaefullah juga mahasiswa UIN.

Junior Manajer Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sugito ketika dikonfirmasi mengatakan, awalnya Syafanu bersama rombonganya Sabtu 6 Desember mendaki  Gunung Slamet. Tapi  sampai di pos  7, korban memutuskan untuk istirahat, dan berjanji akan menyusul.

Baca Juga: Innalillahi, Ditinggal Rombongan di Pos 6 ,Seorang Pendaki Gunung Slamet Ditemukan Tak Bernyawa,

Sehingga hanya enam orang yang melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Saat Syaefuloh turun mereka berpapasan dengan rombongan pendaki  asal Jakarta  yang berjumlah 18 orang. Korban ikut dalam rombongan itu naik ke puncak.

Namun tiba-tiba terjadi badai, menyebabkan rombongan Jakarta tercerai berai dan ada yang tersesat sampai ke jalur pendakian Gunung Malang.Sementara Syaefullah sudah turun sampai di basechamp Bambangan setelah menunggu korban tidak kunjung turun

“Kalau terjadi badai atau cuaca buruk  jarak pandang terbatas hanya semeter jadi kemungkinan tersesat tinggi, Sebab jalur pendakian Gunung Malang  dan jalur pendakian Bambangan jaraknya hanya 20 meter. Jika sudah masuk ke jalur pendakian Gunung Malang sulit untuk kembali ke jalur Bambangan,” kata Sugito, Selasa.

Baca Juga: Kok Tega! Warga Cilacap yang Dikenal Baik dan Pintar, Malah jadi Korban Mutilasi di Bekasi

Sebagian dari rombongan pendaki dari Jakarta yang berhasil turun juga melaporkan sedang ada badai di atas gunung. Mereka juga mengabarkan  ada jika masih rekannya yang tersesat di atas.

Pada Minggu sekitar pukul 16.30 Basecamp Bambangan mendapat permintaan evakuasi. Akan tetapi karena di terjadi cuaca buruk maka evakuasi ditunda sampai badai reda

Bahkan pengelola Basecamp Bambangan dan Gunung Malang mengajukan penutupan karena cuaca buruk

Evakuasi baru dilaksanakan Senin 7 Desember pagi melibatkan tim SAR Gunung Malang dan Bambangan. Tim menemukan tiga orang rombongan pendaki asal Jakarta di posko 6 dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Gawat, Ngeyel Naikkan UMP Gubernur Ganjar Digugat Apindo, Tuntut Pembatalan UMP 2021 3.2 %

Setelah personilnya lengkap pendaki  asal  Jakarta  menutuskan pulang. “Sehingga kami tidak mengetahui jika masih pendaki yang terjebak cuaca buruk di atasm gunung,”jelasnya.

Sementara  pimpinan rombongan korban, Syaefulah baru  menginformasikan jika salah satu anggota rombongannya masih belum pulang,  saat itu sudah pukul 16.35.

Pencarian kembali dilakukan, sekitar pukul 23.55 Tim SAR menemukan korban dalam kondisi terlentang sudah meninggal antara pos 6 dan pos 7. Jenazah kemudian dibawa turun sampai di Bascamp pada Selasa pagi.***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler