PORTAL PURWOKERTO - Salah satu rombongan dinyatakan reaktif corona dalam test rapid antigen, sebanyak 8 calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Purwokerto lolos dari maut. Sehari setelah membatalkan tiket, pesawat Sriwijaya Air menuju ke Pontianak Kalimantan jatuh di kepulauan seribu.
Pembatalan tiket sehari sebelum keberangkatan, setelah hasil rapid antigen salah satu rombongan dinyatakan reaktif .
Kusmiyati salah satu calon penumpang bersama rombongan 8 calon penumpang dari Purwokerto masih gemetaran ketika ditemui awak media di rumahnya Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: PPKM - PSBB di Purbalingga, Tim Yustisia Patroli Keranda Dikerumunan, Tujuh 7 Keranda Disiapkan
Warga Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas masih syok ketika diingatkan kembali peristiwa kecelakaan jatuhnya Sriwijaya SJ – 182 di Kepulauan Seribu
Dia seharusnya ada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju Pontianak bersama dengan tujuh orang rombongan keluarga.
“Saya dan rombongan sudah memegang tiket, dibelikan tiket oleh keponakan yang ada di Kalimantan mau ada acara keluarga disana,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Program Acara Trans7, 11 Januari 2021, Ada Kakak Beradik Podcast yang Serem Abis!
Sehari sebelum keberangkatan dilakukan rapid antigen, salah satu diantaranya reaktif. Sehingga setelah dinyatakan reaktif akhirnya membatalkan tiket keberangkatan.
Karena salah seorang batal berangkat, mereka dalam satu rombongan tersebut sepakat untuk membatalkan semuanya, sehari sebelum jadwal keberangkatan.
Kusmiati menambahkah, namun saudaranya yang reaktif rapid antigen, kemudian melakukan swab secara mandiri dan hasilnya dinyatakan negatif.
Namun mereka sudah terlanjur membatalkan penerbangan ke Pontianak dengan Sriwijaya Air-182. Sehingga tetap gagal berangkat.
Baca Juga: Sehari Sebelum Penerapan PSBB Cilacap, Kasus Positif Covid-19 Aktif Mencapai 1.053 Orang
Setelah itu Kusmiyati mendengar jika terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Kusmiati sempat syok sekaligus bersyukur.
Seandainya tetap berangkat dengan Sriwijaya Air SJ-182, mungkin dia dan 7 keluarga lainnya pulang hanya tinggal nama saja.
Rencana keberangkatan ke Pontianak sebenarnya sudah direncanakan lama karena ada salah satu keluarga yang menikah. ***