Berbeda dari Wilayah Lainnya, Banjarnegara Bebaskan Warga Beraktifitas Selama ' Jateng Di Rumah Saja '

4 Februari 2021, 16:18 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono /Hening Prihatini/@kabupatenbanjarnegara

PORTAL PURWOKERTO – Pelaksanaan gerakan Jateng Di Rumah Saja pada 6-7 Februari 2021 mendatang akan dilakukan Kota/Kabupaten di wilayah Jawa Tengah termasuk Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Kebumen.

Sedangkan Banjarnegara yang masuk dalam wilayah Banyumas Raya memiliki kebijakan yang berbeda dari wilayah-wilayah tersebut selama dua hari gerakan Jateng Di Rumah Saja.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan bahwa wilayahnya akan menggunakan kebijakan yang tertera pada Poin C dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah mengenai gerakan Jateng Di Rumah Saja.

Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Pasar di Banjarnegara Sabtu-Minggu Masih Boleh Buka Hingga Pukul 14.00 WIB

“Jadi untuk kebijakan Banjarnegara, kami ambil pada poin C yang tertera dari (Surat Edaran) Pak Gubernur, memanfaatkan kearifan lokal. Jadi yang mau buka toko ya silahkan. yang tidak buka silahkan. Tapi yang jelas Protap 3M tetap harus dilaksanakan,” kata Bupati Wing Chin, sapaan akrabnya Budhi Sarwono, yang dikutip dari laman Instagram Kabupaten Banjarnegara pada Kamis, 4 Februari 2021.

“InsyaAllah kalau 3M dilaksanakan, saya yakin Covid-19 ini akan kita hindari,” lanjutnya.

Dalam unggahan tersebut, Bupati Wing Chin mengatakan bahwa pihaknya menghormati kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenai gerakan Jateng Di Rumah Saja yang akan dilaksanakan pada akhir pekan di minggu ini.

Baca Juga: Hari Ini, Hujan Deras Berpotensi Merata Terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen

“Itukan surat edaran Gubernur. Sebelumnya sudah ada surat edaran dari PPKM ya. Dari Kementerian. Kita sebagai Bupati harus bijak juga. Yang edaran dari Kementerian kita harus lebih hormati karena lebih tinggi. Kalau itu kan wacananya Pak Gubernur, kita juga harus menghormati juga,” kata Bupati Wing Chin.

Terkait gerakan yang serentak akan dilaksanakan di berbagai wilayah di Jawa Tengah ini, Bupati Banjarnegara Wing Chin menjelaskan bahwa sebelum melakukan sebuah kebijakan, lebih baik untuk dipikirkan terlebih dahulu.

“Kalau mau dihentikan dua hari, kita hitung berapa semua orangnya, kita inventaris, kita kasih dulu. Tanggal sekian kamu berhenti, duit yang kita gantikan ke kamu itu untuk makan hari sabtu dan minggu, kan gitu,” jelasnya.

Baca Juga: Damai, Nenek RN yang Viral Mencuri Rp100 Ribu di Pasar Mandiraja Dapat Santunan dari Kapolres Banjarnegara

Hal ini diungkapkan Bupati Wing Chin karena banyak para pedagang dan rakyat kecil yang menyampaikan aspirasi kepadanya mengenai gerakan Jateng Di Rumah Saja.

“Pedagang pasar, pemulung, tukang becak sudah menyampaikan berbondong-bondong, yang hari ini cari makan untuk makan hari ini. Kalau kita berhentikan dua hari, tanggung jawab kita dimana? Mestinya kita sebagai pengayom rakyat juga harus komit juga,” ujarnya.

Baca Juga: Laka Lantas Kembali Terjadi, Hari Ini di Depan SMPN 1 Purwanegara Banjarnegara, Libatkan 3 Motor, 1 Korban MD

“Kita harus bijak betul. Kalau saya pribadi setuju karena saya gajian. Lah rakyat ini yang sehari kerja untuk makan sehari, otomatis tidak setuju. Jadi disitu ada pro kontra. mestinya kita sebagai pemilik kebijakan, harus bijak dan arif. Kita punya sila yang kedua sila yang ketiga, mbok ya dipake,” terangnya.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Instagram @movreview

Tags

Terkini

Terpopuler