PORTAL PURWOKERTO - Basarnas Jawa Barat menggandeng Badan BPBD Banjarnegara untuk pemasangan alat pendeteksi longsor atau Early Warning System (EWS), Elwasi. Elwasi dibuat Sudarsono (48) lulusan sekolah dasar dan relawan, dibuat ditengah keprihatinan ketidakmampuan daerah untuk memenuhi alat pendeteksi gerakan tanah. Longsor telah memakan ratusan jiwa di Banjarnegara.
Elwasi alat pendeteksi gerakan tanah dibuat di tengah keprihatinannya bencana longsor di Banjarnegara. Di saat yang sama Pemda setempat tidak mampu membeli EWS yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Di sisi lain sekitar 70 persen wilayah Kabupaten Banjarnegara rawan longsor dan gerakan tanah. Jumlah korban longsor sudah ratusan.
Peristiwa longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar pada 12 Desember 2014 menewaskan banyak orang.
Baca Juga: Longsor Susulan di Sumedang, Basarnas Pasang Early Warning System, Elwasi Banjarnegara
Sebanyak 15 orang selamat dalam kondisi luka-luka serta 108 orang tewas terkubur diantaranya 95 orang ditemukan dan 13 orang dinyatakan hilang.
Longsor dengan jumlah korban tidak sedikit bukan hanya terjadi di Jemblung, Pada 2006 terjadi longsor di Dusun Gunung Raja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara.
Longsor dari lereng Gunung Pawinihan tersebut mengakibatkan 90 orang tewas dengan rincian 76 jenazah ditemukan dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang. Sebagian besar korban tewas dimakamkan secara massal.
Baca Juga: Jadwal Trans 7 Hari Ini, 18 Januari 2021, Asik, Masih Ada Si Unyil dan Si Bolang!