Network
PORTAL PURWOKERTO - Hari ini tanggal 1 Mei 2024 diperingati sebagai hari Buruh Internasional biasa disebut sebagai May Day, atau Mei Day, di Banyumas peringatan Hari Buruh diwarnai senam bersama melibatkan pengusaha, buruh hingga Pejabat Bupati dan pembagian hadiah doorprize.
Peringatan Hari Buruh Internasional atau dikenal sebagai Mai Day di Banyumas di fasilitasi Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) pada Rabu 1 mei 2024 hadir dalam kesempatan tersebut adalah PJ Bupati Banyumas dan pejabat lainnya di halaman kantor Dinnakerkop UKM.
Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei, tahun ini 2024 Hari Buruh jatuh pada hari Rabu merupakan tanggal merah.
Biasanya hari Buruh di wilayah di tanah air diperingati dengan aksi turun ke jalan demo orasi menuntut kesejahteraan dan sebagainya.
Namun Hari Buruh Sedunia di Banyumas berbeda, Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas bersama dengan Pengusaha, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Banyumas menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan 9000 buruh.
Baca Juga: Mei Day adalah, Jatuh Pada Tanggal 1 Mei dan Diperingati di Seluruh Dunia
Acara syukuran pada Hari Buruh Sedunia May Day berlangsung di kompleks Kantor Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Rabu 1 Mei 2024, dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga selesai.
Menurut Kepala Dinakerkop UKM, Wahyu Dewanto, kegiatan yang diselenggarakan termasuk senam sehat, donor darah, hingga pembagian doorprize total hadiah yang disiapkan mencapai 597 item dengan hadiah utama 11 sepeda motor.
“Nilai total hadiah mencapai Rp 256 juta, anggaran tersebut hasil hitungan para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), lembaga perbankan, serta BPJS Ketenagakerjaan.
Diakui jika Hari Buruh Internasional seringkali diidentikkan dengan demonstrasi dan tuntutan hak, untuk May Day di Banyumas, Dinnakerkop UKM Banyumas memilih pendekatan yang lebih positif yakni dengan menggelar acara silaturahmi bersama buruh pengusaha dan pemerintah sekaligus dan memberikan apresiasi kinerja para buruh.
“Kami berharap kegiatan may Day tersebut dapat memperkuat hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan adil antara para buruh dan pengusaha,”katanya.
Dalam menyikapi para buruh pihaknya memberikan apresiasi buruh tidak menggelar demonstrasi, berbeda dengan beberapa daerah lain terjadi demo dengan berbagai tuntutan.
Dia juga menyerukan kepada para pengusaha agar tidak hanya mengedepankan pencarian keuntungan semata, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang memuliakan martabat manusia.
Baca Juga: 1 Mei Hari Buruh Tanggal Merah, Minta Cabut Omnibus Law, Hapus Outsourcing, dan Tolak Upah Murah
Dewanto menambahkan hingga saat ini, jumlah buruh di Banyumas mencapai sekitar 60.000 orang yang tersebar di sekitar 1.200 perusahaan.
Informasi dari BPS pada tahun 2022 mencatat ada sekitar 52 ribu pengangguran di Banyumas dan naik menjadi 58 ribu pada tahun 2023.
"Upaya kami adalah melakukan pendataan secara detail hingga tingkat RT dan RW untuk mendeteksi masalah ini. Kami juga memiliki banyak program pelatihan guna meningkatkan potensi para buruh," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa saat ini terdapat sekitar 30 ribu warga miskin ekstrem di Banyumas.
"Kami telah melakukan intervensi terhadap 300 warga dan membantu satu rumah tidak layak huni di Pekuncen dengan menggunakan anggaran non-APBD, yaitu dari dana sukarela," tambahnya.
Sementara PJ Bupati Banyumas Hanung Hanung Cahyo Saputro menambahkan bahwa acara Mayday ini berlangsung aman dan menyenangkan.
"Hari buruh ada donor darah, kami juga mendapat banyak hadiah dan sumbangan dari Apindo, serta menyelenggarakan donor darah sebagai upaya deteksi,”jelasnya.
Terkait perlindungan tenaga kerja dia berharap cakupan perlindungan semakin luas dan upaya di sektor kesehatan bisa mencapai cakupan 98 persen.
PJ Banyumas pada may day berikutnya donor darah pada Hari Buruh Internasional di Banyumas akan kita libatkan ASN sebagai deteksi dini HIV/Aids. ***
