Freya Esyal Belgis, Nama Pemberian Kapolsek Kalibagor untuk Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pekaja Banyumas

21 Februari 2021, 11:13 WIB
Bayi perempuan ditemukan di teras rumah warga oleh Kapolsek Kalibagor AKP Dwi Astuti Ratna diberi nama S Freya Esyal Belgis /Evi Yanti / Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - "Freya Esyal Belgis" nama bayi perempuan yang ditemukan di teras rumah warga Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, Banyumas, pada Sabtu 20 Februari 2021, Nama tersebut diberikan oleh   Kapolsek Kalibagor AKP Dwi Astuti Ratna, ibu adopsi  bayi tersebut.

Hari ini Minggu 21 Februari 2021 sore rencananya Kapolsek Kalibagor AKP Dwi Astuti Ratna S akan menggelar selamatan pemberian nama bayi perempuan yang  ditemukan di teras warga.

“Nanti sore (Minggu)  akan saya namai  karena belum punya nama. Sejak semalam kita sudah mencari akhirnya ketemu namanya "Freya Esyal Belgis" makna dari nama tersebut adalah wanita yang tangguh dan saya berharap dia menjadi wanita sukses nantinya,” kata Kapolsek ketika dikonfirmasi soal nama bayi perempuan ditemukan di teras warga pada Minggu.  

Diakui sejak semalam dia bersama suami dan anaknya sudah diskusi soal nama yang akan diberikan kepada bayi perempuan ditemukan di teras warga tersebut. 

 Baca Juga: Kedinginan dan Menangis, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Kalibagor Banyumas Pada Dini Hari

Baca Juga: Didukung Keluarga, Kapolsek Kalibagor Asuh Bayi Perempuan yang Ditemukan di Pekaja Kalibagor Banyumas

Soal rencana adopsi  bayi perempuan, Ratna mengaku mendapat dukungan dari keluarganya ketika memutuskan untuk mengasuh bayi.

Apalagi dua anak kandungnya sudah besar, dia memiliki satu putri yang telah bekerja sebagai Notaris dan PPAT dan satu putra yang sedang melanjutkan pendidikan semester akhir di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

“Kami ingin mencurahkan kasih sayang yang tidak diberikan orang tuanya,” jelas Ratna kepada Tim Portal Purwokerto.

Meski demikian, ia mengatakan jika setelah hasil penyelidikan Polsek Kalibagor ditemukan keluarganya dan ingin mengambil bayi perempuan ditemukan di teras warga tersebut, ia mempersilahkan.

Baca Juga: Meluas Zona Merah di Jateng, Terbanyak Se Indonesia, Banyumas, Purbalingga Kembali Zona Merah

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta 21 Februari 2021, Samudra dan Cinta Akhirnya Berhasil Bawa Kaila ke Kantor Polisi!

Asalkan pihak keluarga  yang mengaku tersebut bisa  menunjukkan bukti bahwa bayi tersebut anak atau cucu yang bersangkutan.

Sambil menunggu proses adopsi dan proses hukum soal pembuangan bayi perempuan  ditemukan di teras warga, untuk sementara dia asuh di rumah bersama keluarga.  

“Dia adalah barang bukti yang bernyawa sehingga tidak bisa serahkan kepada sembarang orang atau kita meletakkan di Polsek, sehingga sementara kita asuh dulu,” terangnya.

Hingga saat ini pihak Polsek masih melakukan penyidikan pelaku pembuangan bayi. Dia menduga ada latar belakang hubungan asmara tidak resmi. Malu sehingga membuang bayi hasil hubungan gelap.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta 21 Februari 2021, Vina Mulai Dekat dengan Adrian, Akankan Doni Cemburu?  

Baca Juga: Meluas Zona Merah di Jateng, Terbanyak Se Indonesia, Banyumas, Purbalingga Kembali Zona Merah

Ratna juga menambahkan selain itu juga belum ada orang yang mengakui keberadaan bayi tersebut meski sudah ramai di pemberitaan termasuk di facebook.

Seperti diketahui, seorang bayi perempuan ditemukan di teras warga di Desa Pekaja Kalibagor Banyumas pada Sabtu, 2 Februari 2021. Bayi tersebut baru berusia antara 5-7 hari.  

Kronologis kejadian tersebut berawal dari seorang bayi perempuan ditemukan di teras rumah Ludiyono sekitar pukul 01.00 WIB pada hari Sabtu  Saat mendengar tangisan bayi perempuan malang ini.

Kejadian bayi perempuan yang ditemukan di teras rumah warga Kalibagor Banyumas, Ludiyono, ini dilengkapi dengan sebuah tas ransel warna merah yang berisi pakaian bayi, susu dan dot susu yang dijadikan barang bukti oleh pihak Polsek setempat. ***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler