Pertama Kali Pengiriman BBM Melalui Jalur Laut, Pertamina RU IV Cilacap Suplai Pertalite ke Balongan

7 April 2021, 12:30 WIB
Pengiriman BBM 200 ribu barrel atau setara 32 ribu kilo liter dengan Kapal bernama lambung Ratu Ruwaidah melalui jalut laut dari Dermaga III Area Oil Movement (OM) 70 Komplek Pantai Teluk Penyu, Cilacap Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap menuju Integrated Terminal Balongan. /Pertamina RU IV Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melakukan pengiriman  perdana produk Pertalite melalui wilayah perairan atau jalur laut. Suplai Pertalite untuk mengamankan kebutuhan BBM wilayah Jabodetabek. Pasca insiden kebakaran tangki BBM T-301 di area Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan  mengatakan, Loading pertalite sejumlah 200 ribu barrel atau setara 32 ribu kilo liter (KL).  Suplai Pertalite   dilakukan melalui wilayah perairan atau jalur laut, merupakan yang pertama kali dalam sejarah.

Pengiriman BBM  melalui wilayah perairan oleh Pertamina  RU IV  di Dermaga III Area Oil Movement (OM) 70 Komplek Pantai Teluk Penyu, Cilacap, dengan kapal bernama lambung Ratu Ruwaidah menuju  Integrated Terminal Balongan.

Baca Juga: Pertamina Balongan Indramayu Terbakar, Berikut Data Sementara Korban, 20 Luka-luka, Ratusan Mengungsi

Suplai perdana produk Pertalite melalui jalur laut pada Senin 5 April 2021, bagian dari skema alih suplai kebutuhan BBM di wilayah Jabodetabek yang sebelumnya dicukupi dari Kilang Balongan melalui jaringan pipa.

“Ini komitmen kami guna mengamankan stok BBM untuk wilayah Jabodetabek yang sebelumnya disuplai dari Kilang Balongan,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan Rabu 7 April 2021.

 “Sebelumnya, sejak awal tahun ini Pertalite dari RU IV Cilacap dikirim ke Fuel Terminal Lomanis yang kemudian didistribusikan melalui jalur pipa ruas Cilacap – Yogyakarta dan Cilacap – Bandung,” jelasnya.

Baca Juga: Pertamina Sudah OK, Suplai Avtur ke JBS Purbalingga, Bandar Udara Itu Siap Layani Pemudik 22 April 2021

Pengiriman melalui jalur laut merupakan pertama kali, sekaligus menjadi catatan sejarah pengiriman BBM khususnya Pertalite melalui jalur laut.  

Adaptasi kilang terbesar milik Pertamina itu ditunjukkan dengan membangun fasilitas tambahan sehingga Pertalite bisa loading via dermaga di Area OM 70 langsung ke kapal pengangkut.

”Ke depan dengan fasilitas ini kami bisa lebih fleksibel mengirim BBM, termasuk Pertamax dan Pertamax Turbo ke wilayah manapun melalui jalur laut,” ujarnya.

Hatim menjelaskan, pengiriman Pertalite ini merupakan bagian dari tambahan produksi sebesar 400 ribu barel/bulan atau 20% dari produksi Pertalite RU IV sebelumnya yang sebesar 2 juta barrel/bulan atau setara 320 juta liter.

Baca Juga: Pertamina Balongan Indramayu Meledak, Diduga Api Datang dari Tangki Penyimpanan

“Pertalite merupakan Bahan Bakar Khusus (BBK) dengan Research Octane Number (RON) minimal 90 dan kandungan sulfur maksimal 500 ppm. Artinya Pertalite jelas lebih ramah lingkungan,” jelas Hatim. 

Pengapalan perdana dari kilang terbesar milik Pertamina  melalui jalur laut ini diawali doa bersama dan santunan anak yatim di Masjid Hasbunallah Area OM 70, dihadiri oleh General Manager (GM) RU IV, Joko Pranoto; SMOM, Didik Subagyo; tim manajemen dan section head. Doa bersama dipimpin oleh K.H. Hasan Makarim yang juga disebarluaskan melalui layar virtual.***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler