PORTAL PURWOKERTO - Rumah Sakit ST Elisabeth Purwokerto lockdown, ditutup untuk layanan kesehatan, setelah 14 tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19.
Pelayanan kesehatan di Poliklinik (Poli) ditutup selama 7 hari sejak kemarin, Kamis 17 Juni 2021 mulai pukul 14.00 hingga Kamis mendatang 24 Juni 2021 14.00 WIB. Rumah Sakit (RS) Elisabeth Purwokerto dinyatakan lockdown,ditutup.
Pelayanan layanan kesehatan di RS Elizabeth lockdown, ditutup selama 7 hari adalah pelayanan di IGD, Poliklinik Umum, Poliklinik Spesialis Reumatologi dan Poliklinik Gigi.
Sebelumnya informasi penutupan sebagian layanan di RS Elisabeth setelah sejumlah dokter dan dan nakes dinyatakan positif Covid disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein. “Iya benar sebanyak 14 nakes di RS Elisabeth terkonfirmasi positif Covid,”kata Bupati Jumat 18 Juni 2021.
Saat ini ke 14 nakes yang positif Covid 19 diisolasi di RS Elizabeth.
Kabar penutupan terungkap , dimulai dari percakapan di Whatsapp antara dr Yeni Widjaya dengan Direktur RS Elizabeth. Dr AR. Siswanto Budi Wijoto bocor ke publik pada kamis 17 Juni 2021 malam.
Dalam percakapan tersebut terungkap awal mula terjadinya penularan Covid 19 terhadap 14 tenaga kesehatan RS Elisabeth
Dr Yenny Wijaya memulai percakapan melalui whatsapp kepada direktur rumah sakit Elisabeth Dr A. R. Siswanto. BW M. Kes.
Awalnya dia menanyakan soal kabar bahwa RS Elisabeth Purwokerto ditutup seminggu kepada Direktur,” Met malam dok. Maaf, apakah benar berita ????M Apa kabar, bhw RS Elizabeth, tutup seminggu. Bbrpa poliklinik ditutup &IGD. Karen banyak tenaga kesehatannya positif Covid ?.
Baca Juga: Eks SMP N 3 Purbalingga Dijadikan Lokasi Karantina Terpusat, Kasus Covid-19 Melonjak Tajam?
Dr A. R. Siswanto. BW M. Kes menulis tidak membantah adanya nakes di RS Elizabeth yang terpapar Covid 19.
Dia menyatakan sedang terjadi tsunami Covid 19 di RS Elizabeth yang dipimpinnya.
Dia juga menyatakan kronologi penularan terhadap 14 naskes karena layanan swab di RS tersebut telah menyebabkan tsunami covid 19.
Dokter nakes di IGD tertular Covid dan kasusnya kemudian merembet dokter nakes di poli lain.
“Met mlm ibu, benar kayak dilanda tsunami, jd igd disterilkan dulu, tdk mengira kita periksa swab ternyata dokter nakes di igd kena, mhon doanya sj biar cepet sembuh semua,”,tulis dr A. R. Siswanto. BW M. Kes
Penutupan pelayanan di rumah sakit yang terletak di Jalan Dr Angka Purwokerto tersebut dikuatkan beredar surat dari RS ST Elisabeth mengenai keputusan penutupan layanan di lima pelayanan kesehatan di S Elizabeth.
Dalam surat pemberitahuan penutupan layanan IGD Poli Gigi, poli Spesialis Reumatologi dan Satelit farmasi IGD ditandatangani Dr A. R. Siswanto.
Surat ditujukan kepada sejumlah kepala bidang dan kelapa seksi dari RSU ST Elisabeth tertanggal 17 Juni menyebut.
Asda 4 poin yang dibahas dalam surat dengan tulisan Rumah Sakit Umum ST Elisabeth.
1 Pelayanan IGD, Pol Umum Pol Gip, Pal Spesialis Reumebiogi dan Syarat Farmasi KIO dihentikan sementara selama 7
Ditutup mulai Kamis, 17 Juni 2021 pukul 14.00 WIB Dibuka kembali — Kamis 24 Juni 2021 pukul 14.00 MB
2 Pelayanan satelit farmasi rawat inap untuk sementara buka 24 jam mulai tanggal 18 Juni 2021.
3.Pelayanan radiologi pada malam hari dilakukan secara on call kasus cito gawat darurat selama 7 hari tersebut
4 Ruang Rosa lantai 4 dipergunakan kembali sebagai ruang isolasi pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas dr Arief ketika di hubungi Tim Portal Purwokerto mengakui telah menerima laporan perihal penutupan layanan di RS Elisabeth Purwokerto. Laporan baru secara informal.
“Iya betul, ada laporan penutupan layanan, namun baru informasi. Hari ini kami akan konfirmasi ke RS Elizabeth,” katanya.
Layanan kesehatan di RS Elizabeth lockdown, ditutup selama 7 hari sejak Kamis 17 Juni hingga kamis berikutnya, pekan depan.***